PESSEL, METRO–Kasus pembunuhan sopir taksi online yang mayatnya ditemukan tersangkut jaring pukat milik nelayan di bawah jembatan kawasan Pasar Baru Bayang, Kenagarian Api-Api, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akhirnya terungkap.
Pasalnya, Tim Opsnal Satreskrim Polres Pessel sudah menangkap dua pelakunya yaitu berinisial H (18) dan A (19). Untuk pelaku H ditangkap pada Senin (15/11) sekitar 18.15 WIB di tempat persembunyiannya di Pekanbaru, sedangkan pelaku A ditangkap di Lubuk Gadang, Kabupaten Solok Selata pada Rabu (17/11) sekitar pukul 08.00 WIB.
Bahkan, dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku tega membunuh sopir taksi online Maxim bernama Untung Kurnianwan (46) warga Kota Padang, karena ingin merampok. Kedua pelaku menghabisi nyawa korban dengan menusuk leher korban menggunakan senjata tajam dan setelah itu membuang mayat korban ke aliran sungai di Kenagarian Api-api, Kecamatan Bayang.
Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Hendra Yose mengatakan kasus ini merupakan kasus pencurian dengan kekerasan alias perampokan atau begal. Dua orang terduga pelaku diringkus di dua lokasi berbeda yaitu di Solok Selatan dan pekanbaru.
“Alhamdulillah kasus ini sudah terungkap. Ada dua pelaku yang kami amankan, satu di Pekanbaru, (Provinsi Riau) dan satu lagi di Solok Selatan (Solsel). Kini keduanya sudah tersangka dan kita tahan di Mapolres,” kata AKP Hendra, Kamis (18/11).
Dijelaskan AKP Yose, tersangka pertama yang diamankan pihaknya adalah H pada Senin (15/11) sekitar 18.15 WIB di tempat persembunyiannya di Pekanbaru. Setelah ditangkap, H Kemudian dibawa ke Polres Pessel untuk pengembangan lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap H, kita mendapatkan lagi identitas seorang tersangka lainnya yang tak lain adalah temannya, yaitu A yang ternyata bersembunyi di Solsel. Kita langsung berkoordinasi dengan Polres Solsel untuk penangkapan. A pun berhasil diamankan di tempat persembunyiannya,” ujar AKP Yose.
AKP Yose menuturkan, kedua tersangka ini merupakan warga Kota Padang. Mereka kabur ke ke luar daerah untuk bersembunyi karena kasus ini terungkap dan mayat korban ditemukan.
“Kasus ini berhasil diungkap pihaknya setelah melacak pemesanan terakhir dari korban yang merupakan sopir taksi online. Saat itu didapati pemesanan terakhir dari Pusat Kota Padang menuju arah Pessel,” ujar AKP Yose.
Ada pun modusnya, dikatakan AKP Yose, dari Kota Padang kedua pelaku memang berniat untuk merampas barang-barang berharga korban. Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku yang sudah berada di dalam mobil korban, langsung melumpuhkan korban dengan menusuknya menggunakan senjata tajam.
“Kedua pelaku menaiki mobil korban di kawasan Bungus. Saat itu larut malam. Dari pengakuan pelaku, dia menusuk leher korban untuk melumpuhkan. Setelah korban lemas, mereka ganti sopir dan terus jalan ke arah Pessel. Pisau yang digunakan sudah kita amankan,” ulas AKP Yose.
Ditambahkan AKP Yose, setelah berhasil menguasai harta korban, kedua pelaku lantas membuang korban di Batang Bayang. Sementara mereka kabur ke daerah Sungai Penuh. Untuk motifnya sendiri, murni perampokan. Kedua tersangka dengan korban tidak saling kenal.
“Terkait mobil kenapa ditemukan di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, mereka memang sengaja meninggalkannya untuk menghilangkan jejak. Mereka tinggalkan mobilnya di sana karena takut ditangkap, apalagi kasus ini sudah viral,” terangnya.
Ditegaskan AKP Yose menambahkan, kedua pelaku akan dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. “Kita juga masih mandalami kasus ini apakah ada perencanaan atau lain sebagainya,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga di Pasar Baru Bayang, Kenagarian Api-Api, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan digegerkan dengan penemuan mayat pria yang tersangkut pukat nelayan di bawah jembatan Api-Api, Kamis (4/11) pukul 02.00 WIB.
Sontak, warga setempat pun langsung berkerumun di lokasi. Namun, sayangnya tak ada warga yang mengenali mayat pria dengan kondisi leher korban seperti kena gorok tersebut. Tak lama berselang, Polisi juga datang ke lokasi melakukan identifikasi dan selanjutnya mayat tersebut dievakuasi ke RSUD M Zein Painan.
Untungnya, ada salah seroang warga yang memposting wajah mayat itu ke media sosial Facebook, hingga kakak kandung korban mengenalinya dan terungkaplah identitas mayat bernama Untung Kurniawan (47) warga Kota Padang yang sehari-hari bekerja sebagai sopir taxi online.
Informasi dihimpun POSMETRO, mayat laki-laki ini ditemukan oleh dua orang nelayan yang hendak menarik pukat. Awalnya, nelayan itu mengira pukanya tersangkut kayu karena terasa berat ditarik. Akan tetapi setelah ditarik nelayan tersebut malah memegang kaki manusia.
Kaget yang tersangkut teryata sesosok mayat laki, kedua nelayan tersebut langsung mengangkat mayat tersebut ke sebuah kedai yang tak jauh dari jembatan. Kemudian pemilik warung melaporkannya ke Polsek Bayang.
Usai mendapatkan informasi dari warga, anggota Polsek Bayang mendatangi lokasi. Hasil pemeriksaan awal, Polisi pun mendapati tubuh korban ada luka di bagian leher sebelah kanan yang diduga bekas tusukan pisau.
Tak lama dari penemuan mayat, mobil milik korban ditemukan ditemukan warga dalam kondisi mesin menyala di semak-semak pinggir jalan Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi pada Jumat (5/11) sekitar pukul 08.00 WIB. (rio)