Kayuagung (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan menjajaki kerja sama dengan RS Siloam Hospital untuk membuka rumah sakit terapi kanker di daerah setempat.
Bupati Ogan Komering Ili Iskandar di Kayuagung, Selasa, mengharapkan kerja sama itu terealisasi karena pemkab berkeinginan menjadikan kawasan wisata Teluk Gelam sebagai salah satu rujukan rehabilitasi kanker di Indonesia.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir) sedang merancang pengembangan wisata medis di kawasan wisata Teluk Gelam,” kata dia.
Dalam konsep tersebut, para pasien kanker akan menjalani pengobatan dan terapi di dalam kawasan wisata sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan.
“Peluang sangat terbuka apalagi data Kemenkes menunjukkan jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 4,8 juta jiwa,” kata dia.
Sebelumnya, Pemkab Ogan Komering Ilir mengembangkan wisata medis di Kawasan Bumi Wisata Teluk Gelam dengan memproyeksikan Hotel Kembar Teluk Gelam sebagai destinasi wisata bagi mereka yang ingin memulihkan kesehatan tubuh.
Konsep wisata medis (medical tourism) adalah menawarkan pelayanan medis yang aman dan nyaman sambil menikmati keindahan alam di Teluk Gelam.
Sejauh ini, pemkab setempat telah membuat rencana induk sembari berupaya mendatangkan investor.
“Nanti orang datang ke sini sebagai pasien, yang sekaligus bisa memanfaatkan wisata di sekitarnya,” kata Iskandar.
Direktur RS Siloam Sriwijaya Bona Fernando mengatakan saat ini seluruh rumah sakit pemerintah maupun swasta masih mampu menangani pasien kanker.
Namun keterbatasan alat pemeriksaan membuat beberapa pasien kanker harus dirujuk ke RS Kanker Dharmais.
“Kawasan wisata Teluk Gelam sangat potensial untuk dijadikan rujukan terapi kanker untuk mempercepat ‘recovery’ pasien. Bisa jadi, jika rumah sakit terealisasi akan menjadi RS rujukan kanker pertama di Sumatera,” kata dia.
