in

Pemko Bantu Warga Kurang Mampu NDB

PEDULI: Kepala
Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota
Payakumbuh, Junaidi
menyerahkan bantuan
kepada warga tidak
mampu di Kelurahan
Nunang Daya Bangun,
Kecamatan Payakumbuh Barat.(IST)

Pemko Payakumbuh menunjukan komitmennya dalam memperhatikan masyarakatnya. Ini ditunjukan dengan membantu warga kurang mampu di kelurahan Nunang Daya Bangun (NDB), Kecamatan Payakumbuh Barat.

Bantuan yang disalurkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh, Junaidi tersebut merupakan amanat dari Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda yang menginstruksikan untuk membantu warga yang kurang mampu. Adalah pasangan Yofi Sandra dan Teri Handayani yang memiliki 3 orang anak yang kali ini dibantu.

Junaidi mewakili Pj Wako Payakumbuh, Rida Ananda memberikan bantuan spontan berupa kebutuhan pokok seperti beras dan telur.

“Bantuan yang kami bawa merupakan empati bapak Pj Wako terhadap warganya. Kami sendiri merasa sangat tersentuh sekali ketika kami melihat langsung kondisi keluarga ini. Wako pula yang menugaskan kami melihat kondisi warga kita ini langsung ke lapangan,” kata Kadis yang akrab dengan sapaan Didi ini sembari terharu.

Junaidi mengatakan, problem stunting dan ekonomi ekstrem menjadi tugas khusus Pj Wali Kota Rida Ananda dari Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, juga sudah menjadi kewajiban sosial bagi Rida Ananda sendiri sebagai kepala daerah maupun sebagai Urang Sumando di kelurahan tersebut.

“Pj Wako menyampaikan harapan semoga keluarga ini bisa bangkit kembali dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19. Dorongan dan motivasi positif akan terus kami tularkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Di tempat terpisah, Lurah Nunang Daya Bangun, Firman Hadi kepada media memberikan keterangan bagaimana kondisi keluarga tersebut.

Warga ini sebelumnya tinggal dan berjualan di lingkungan SMPN 1 Payakumbuh, tepatnya di kelurahan sebelah, menjadi ibu kantin sekolah. Dan saat itu kondisi ekonominya cukup untuk menopang hidup keluarga.

Namun, karena pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu membuat sekolah tatap muka dihentikan. Maka secara langsung juga membuat Yofi dan keluarga tak bisa lagi berjualan di sekolah. Kemudian keluarga ini pindah ke rumah orang tuanya di Nunang Daya Bangun.

“Keluarga ini belum tercatat di data sebagai penerima bantuan dari Pemko. Kini mereka telah berdomisili di Kelurahan Nunang Daya Bangun. Kini sang suami bekerja serabutan di pasar Ibuh sebagai pembungkus tahu dan istrinya saat ini tidak bekerja lagi. Kita akan mendaftarkan warga ini ke dinas sosial dan kami juga akan mencarikan bantuan dari organisasi masyarakat di NDB seperti HBT dan HTT,” pungkasnya.(rpg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Ratusan PKL Permindo Gagalkan Penertiban oleh Pol PP Padang

Resahkan Warga, Dua Pencuri Dibekuk