in

Pemprov Sumsel tetapkan status siaga bencana banjir dan longsor

Palembang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor seiring meningkatnya intensitas hujan di sebagian besar wilayah dan beberapa bencana yang terjadi di provinsi tersebut.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPDB Sumsel Sudirman di Palembang, Jumat, mengatakan kenaikan status itu guna memperkuat kesiapsiagaan pemerintah daerah dan memastikan seluruh unsur terkait siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

“Provinsi Sumsel sudah menetapkan status siaga setelah Pak Gubernur menandatangani SK-nya kemarin,” katanya.

Ia menjelaskan penetapan itu juga setelah dilakukan rakor lintas instansi, yang melaporkan adanya potensi curah hujan tinggi dan berisiko menimbulkan bencana banjir dan longsor terutama di wilayah dengan topografi perbukitan.

Pemprov Sumsel meminta seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan, mengaktifkan posko siaga, serta memastikan peralatan seperti perahu karet, logistik darurat, dan tim evakuasi berada dalam kondisi siap pakai.

“Status siaga ini merupakan langkah antisipatif agar penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat, terkoordinasi, dan efektif, demi meminimalisasi dampak bagi masyarakat, terutama di wilayah yang berulang kali terdampak banjir pada musim hujan,” jelasnya.

Sebelumnya, BMKG Sumsel memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Desember ini hingga Januari 2026. Potensi curah hujan tinggi juga akan terjadi setelahnya, yakni pada periode Maret-April 2025.

Beberapa kejadian banjir juga telah terjadi di Sumsel. Di awal musim penghujan, OKU Selatan terjadi banjir bandang. Banjir juga telah terjadi di wilayah Banyuasin, Prabumulih, dan wilayah lainnya.

Lalu, Kota Prabumulih, salah satu akses jembatan di Muara Dua ambruk akibat derasnya aliran sungai imbas intensitas hujan tinggi.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Emas Pegadaian kini ada yang menyentuh Rp2,537 juta/gram