PROHABA, SINABANG – Kasat Reskrim Polres Simeulue, Iptu Muhammad Rizal mengatakan, pihaknya telah mengamankan seorang pemuda berinisial MH (25), asal Desa Bunga, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Jumat (8/1/2021).
Pemuda tersebut diamankan polisi lantaran diduga telah mengancam tetangganya berinisial MR menggunakan tombak buru babi.
Kasus pengancaman tersebut dipicu karena MR mengusir anjing pelaku, sehingga MH naik darah.
“Korban (pelapor) adalah MR (57), yang berprofesi sebagai PNS,” Kasat Reskrim Polres Simeulue, Iptu Muhammad Rizal kepada Prohaba, Jumat (8/1/2021).
Kasat Reskrim menceritakan, berdasarkan keterangan pelapor, saat itu anak dan menantunya menyampaikan ada warga yang dikejar anjing.
Mendengar aduan anak dan menantunya tersebut, MR langsung keluar rumah.
Begitu sampai di luar rumah, MR mengaku melihat tidak ada orang, yang ada hanya lima ekor anjing yang menggonggong di depan pagar rumahnya.
Baca juga: Tiga Nelayan dan Anggota TNI Terombang-ambing di Laut Lepas, Akibat Boat Mati Mesin
“Kemudian, pelapor MR mengambil potongan kayu untuk melempar anjing tersebut dengan tujuan mengusirnya.
Saat dilempar, kayu tersebut tidak mengenai kelima anjing itu, namun hanya mengenai pagar rumah milik MR sendiri,” jelas Kasat Reskrim.
Tak lama kemudian, lanjut Kasat, tersangka MH alias Kis yang merupakan pemilik kelima anjing tersebut muncul.
Pelaku yang ternyata berada di sebelah rumah MR tidak terima perlakuan korban yang melempar anjingnya.
“Pelaku lalu menghampiri MR dan langsung mengatakan; ‘kenapa dilempar anjing saya’.
Korban menjawab; ‘anjing peliharaan kamu itu menggonggong orang yang lewat di depan rumah saya’,” papar Kasat Reskrim menirukan jawaban pelapor kepada pelaku.
Saat situasi saling adu argumen tersebut, sekonyong- konyong MH lari ke dalam rumahnya dan keluar dengan membawa satu tombak untuk berburu babi serta mengeluarkan ancaman kepada tetangganya itu.
“Merasa terancam, korban langsung mendatangi Polsek wilayah setempat untuk melaporkan kejadian tersebut,” pungkas Iptu M Rizal.(sm)
