CALANG – Tim gabungan dari Basarnas Pos Meulaboh, BPBD Aceh Jaya, dan BPBD Nagan Raya, serta personel TNI/Polri, plus dibantu masyarakat masih melakukan pencarian terhadap Aril (6), warga Desa Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya yang tenggelam di laut kawasan Pantai Kleopatra, Desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Koordinator Pos Basarnas Meulaboh, Budi Darmawan yang dikonfirmasi Prohaba, Selasa (5/1/2021), mengatakan, jika pencarian saat ini difokuskan ke arah selatan laut. “Pencarian saat ini masih dilakukan dengan menyesir ke arah selatan laut,” ungkap Budi Darmawan.
Ia menjelaskan, jika radius pencarian korban tenggelam itu sudah diperluas ke radius sembilan mil laut atau nautical mile (NM) dari lokasi pertama dikabarkan hilang. Perluasan radius pencarian itu dikarenakan angin dan ombak yang diduga kuat semakin jauh membawa korban.
Pencarian sekarang ini hanya fokus dengan penyisiran menggunakan empat unit rubber boat dan dibantu satu boat nelayan. “Hingga hari keempat saat ini, belum ada tanda-tanda keberadaan korban dan pencarian masih akan dilakukan,” terangnya.
Ditanya apakah akan dilakukan penyelaman untuk pencarian korban, Budi Darmawan mengaku, belum dapat memastikan lantaran prediksi tim pencari, korban sudah dibawa jauh oleh laut. Selain itu, kondisi cuaca juga menyebabkan proses pencarian dengan penyelaman tidak memungkinkan dilakukan mengingat tinggi gelombang dan laut yang dangkal dikawasan tersebut. “Kalau pencarian dengan menyelam saat ini tidak mungkin dilakukan karena tinggi gelombang yang tidak bersahabat serta laut di kawasan tersebut dangkal,” tutupnya.
Sebelumnya, tiga orang yang terdiri dari ibu dan dua anaknya tenggelam di kawasan laut Pantai Kleopatra, Desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya. Ketiga korban tersebut diketahui bernama Siti Sania (41), beserta dua anaknya Maulana (8) dan Aril (6).
Ketiganya merupakan warga Desa Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya yang tenggelam saat sedang mandi laut. Setelah tenggelam, tiga jam kemudian tim gabungan berhasil menemukan jasad Siti Sania dan disusul ditemukan Maulana pada hari berikutnya yang sudah terdampar di bibir pantai.
Ibu bersama dua anak tersebut pergi ke Calang bersama sejumlah tetangga menyusul hari libur di penghujung tahun 2020. Saat itu, sang suami bernama Musawir tidak ikut. Korban Siti Sania dan Musawir merupakan karyawan PT Socfindo yang selama ini menetap di perumahan perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut di Alue Bata, Kabupaten Nagan Raya.(c52/riz)