Selasa, 5 September 2017 12:17 WIB
MEDAN – Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia menyita Honda Beat BL 4910 GT dari tangan seorang pencuri sepeda motor yang ditangkap di Jalan Medan – Binjai, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Senin (4/9) dini hari. Pelaku yang sudah beraksi sebelas kali diyakini sebagai bagian dari jariangan curanmor.
Yanto atau lebih populer dengan sapaan Anto Keleng (42) ditangkap polisi saat sedang lelap tidur di rumahnya. Dasar penangkapan ini merupakan laporan pengaduan Sahrul (47) warga Jalan Bakti Luhur, Medan Helvetia. Korban mengaku kehilangan sepeda motor yang diparkirkannya di depan minimarket di Jalan Asrama, Medan Sunggal pada Minggu (2/9) malam.
Polisi pun mulai menyelidiki kasus ini dengan memeriksa rekaman CCTV minimarket itu. Dari situ terungkap kalau pencurian itu dilakukan seorang pria berpostur tinggi dan kurus. Diketahui pula kulit pelaku gelap.
“Temuan itu terus kami dalami hingga akhirnya identitas pelaku terungkap. Kami pun memutuskan mendatangi rumahnya,” kata Kapolsek Medan Helvetia Kompol Trila Murni.
Dalam pengeledahan di rumah tersangka ditemukan dua sepeda motor yang diyakini hasil curian. Salah satunya merupakan Honda Beat BL 4910 GT milik Sahrul, sedangkan satunya lagi Honda Scoopy BK 2878 AGM. Barang bukti lainnya berupa sebuah kunci leter T, dan ponsel.
“Semua barang itu berkaitan dengan kejahatan, makanya kami sita,” lanjut Trila.
Sejauh ini hasil pemeriksaan telah menghasilkan satu nama pelaku lain, MI. Kedua pelaku biasaya sudah memantau korban sejak parkir di halaman minimarket. MI bertugas mengawasi akativitas korban di dalam minimarket, bila dianggap “berpotensi”, maka Yanto Keling langsung merusak kunci kontak korban untuk kemudian melarikannya.
“Biasanya yang dijadikan korban itu pemilik kendaraan yang belanja banyak, kan proses di kasir lama. Nah itu kesempatan pelaku lainnya untuk merusak kunci kontaknya,” beber Trila.
Metode kejahatan ini sudah berulang kali dilakukan tersangka di berbagai tempat di kawasan Medan Helvetia dan Medan Suggal. Sejauh ini polisi sudah mengungkap sebelas kasus. Namun penyidik meyakini angka itu data awal, karena diyakini duet penjahat ini sudah lebih banyak beraksi. Di sisi lain polisi juga menelusuri penadah kendaraan curian itu.(mad)
