Palembang (Antarasumsel.com) – Pendapatan Pemerintah Kota Palembang paling banyak dari pengusaha, kata Wali Kota, Harnojoyo, pada pelantikan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Seluruh Indonesia masa Bhakti 2016-2019, Rabu.
“Selama tahun 2016 ada 3,6 juta orang yang berkunjung ke Kota Palembang dengan berbagai urusan, angka tersebut tentunya menjadi peluang untuk para pengusaha mengoptimalkan usahanya,” kata Harnojoyo.
Menurut dia, 25 persen pendapatan Kota Palembang disumbang dari sektor pariwisata dimana semua elemen berperan untuk memaksimalkan sektor tersebut, tetapi paling mayoritas dan berpengaruh adalah pengusaha.
Ia berharap, pengurus dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Seluruh Indonesia (HIPMI) sebagai wakil pengusaha muda mampu menghasilkan inovasi dan lebih memperbanyak jaringan kerja sama, guna menambah jumah pengusaha muda sampai angka tiga persen dari seluruh populasi warga kota setempat, sesuai standar yang ada.
Menurut Wali Kota Harnojoyo, terutama bisa mem-back up para pengusaha muda dengan inovasi kredit-kredit agar angka pengangguran di Kota Palembang bisa berkurang.
Ketua BPC HIPMI terpilih, KI Agus Herman Bastari, mengatakan organisasi pimpinannya mengusung visi pengusaha pejuang, pejuang pengusaha yang berusaha menjadikan Palembang sebagai kota enterpreneur.
“Realisasi dari visi kami dengan menciptakan program-program untuk pengusaha kecil yang masih belum terangkul oleh HIPMI, sehingga ke depan target tiga persen Pemkot setempat bisa tercapai,” katanya.
Menurut dia, hal pertama yang mesti dilakukan HIPMI adalah menularkan enterpreneur kepada pemuda, khususnya mahasiswa, dengan menarik minat usaha dan kelak orientasi ketika tamat kuliah adalah menjadi pengusaha.
“Apalagi dengan kemajuan Kota Palembang saat ini, dimana infrastruktur, jaringan informasi, koneksi bisnis, sudah mendukung untuk ber-enterpreneur, maka sangat realistis jika Palembang akan menjadi kota enterpreneur” jelas KI Agus.
Editor: M. Suparni
COPYRIGHT © ANTARA 2017