Meski begitu keriuhan belum sepenuhnya mereda. Penetapan status tersangka memunculkan pertanyaan baru. Sejauh mana keputusan itu bebas dari tekanan kepada aparat penegak hukum? Sebagian melihat ini adalah jalan yang sengaja diambil untuk meredam suhu politik yang belakangan memanas. Kita tahu rencana sejumlah ormas yang mengancam bakal kembali menurunkan massa pada Jumat mendatang jika Ahok tak ditetapkan sebagai tersangka. Rencana ini tentu sudah tak relevan untuk direalisasikan.
Namun berbagai komentar di media sosial dan tempat lainnya mereka yang menginginkan Ahok diproses hukum juga tak sepenuhnya puas atas hasil kemarin. Ini lantaran Ahok masih bisa menjalankan aktivitasnya berkampanye sebagai calon gubernur. Celoteh berbau SARA juga belum sepenuhnya berhenti.
Sebagai sebuah proses demokrasi, kita menginginkan Pilkada yang bakal digelar 15 Februari 2017 mendatang bisa berjalan sebagai proses politik biasa yang tidak mencemaskan warga. Sudah saatnya berbagai tindakan dan ekspresi kebencian atas nama agama dan permusuhan atas ras tak lagi dipertontonkan. Sudah saatnya para elit dan organisasi-organisasi masyarakat memberi contoh pendidikan politik yang baik bukan malah ikut memperkeruh suasana.