PADEK.CO–Bupati Agam Dr H Andri Warman sedikit menceritakan bahwa dahulu tokoh nasional banyak berasal dari Agam, bahkan terbanyak dibanding daerah lain di Sumatera Barat.
“Tentu ini dilatarbelakangi dengan karakter. Maka melalui pengembangan tahfiz ini, kita berharap karakter generasi bisa lebih baik,” kata bupati saat menutup pelatihan guru TPA/MDA, di Hotel Sultan Ampek Angkek, Rabu makam (11/10/2023).
Intinya, bupati akrab disapa AWR itu berupaya bagaimana karakter generasi jadi lebih baik melalui pengembangan tahfiz, sehingga ke depan bermunculan tokoh-tokoh hebat dari Agam.
Lebih dari itu terangnya, keimanan dan ketaqwaan generasi juga bisa lebih meningkat, yang akan menjadi bekal bagi mereka di akhirat.
“Untuk itu mari terus kembangkan tahfiz ini, supaya apa yang kita impikan bisa terwujud,” ajaknya.
Bupati AWR juga berupaya bagaimana nagari di Agam bisa membantu insentif terhadap guru TPA/MDA, selain dari Pemkab Agam.
Dikatakannya, untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang madani berlandaskan Adat Basyandi Syarak- Syarak Basandi Kitabullah, Andri Warman terus dorong TPA/MDA untuk mengembangkan pendidikan tahfiz Al-Qur’an pada santrinya.
“Karena santri TPA/MDA sangat berpotensi untuk menjadi hafiz,” ujarnya.
Menurutnya, santri TPA/MDA akan mudah belajar tahfiz, karena mereka sudah terlatih dalam membaca Al-Qur’an.
“Maka kita berharap TPA/MDA agar dapat mengembangkan pendidikan tahfiz ini,” katanya.
Ini juga dapat mewujudkan 1.000 rumah tahfiz di Agam, yang kini jumlahnya sudah hampir 400 rumah tahfiz.
Apalagi sebut bupati, pengembangan tahfiz ini menjadi salah satu program unggulannya, dengan harapan banyak lahir generasi yang berkarakter dan Qur’ani di Agam.
Di kesempatan itu, bupati akan berikan bantuan bagi 2 guru TPA/MDA termuda untuk melanjutkan pendidikan S2, dan yang sedang melanjutkan S2 jurusan Bahasa Inggris.(*)