Jakarta (ANTARA) – Aktris Adinia Wirasti menceritakan pengalamannya menjalani proses syuting untuk proyek film omnibus produksi Base Entertainment berjudul “Quarantine Tales” yang dilakukan di tengah pandemi.
Menurut Adinia Wirasti, proses syuting dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat. Setiap kru produksi, menurut dia, harus menjalani tes kesehatan terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Jadi memang dijaga supaya semua sehat dengan membawa tumbler dan alat makan masing-masing. Kami dites juga dan dipastikan di lokasi syuting itu negatif COVID-19 karena itu penting juga,” kata Adinia Wirasti dalam jumpa pers virtual “Quarantine Tales”, Rabu.
Adinia Wirasti juga mengapresiasi Base Entertainment yang telah memberikan segala fasilitas dalam menerapkan protokol kesehatan selama proses syuting berlangsung.
Lebih lanjut, Adinia Wirasti juga menceritakan mengenai perannya di film omnibus. Dia terlibat dalam cerita “Nougat” yang disutradarai oleh Dian Sastrowardoyo.
“Saya berperan sebagai Ajeng, anak tengah dari tiga saudara perempuan semua. Cewek-cewek di sini yang punya kakak perempuan dan adik perempuan mungkin tahu bagaimana rasanya,” ujar Adinia Wirasti mengenai perannya.
Dia mengatakan perannya di cerita tersebut cukup kompleks untuk ukuran film dengan durasi yang relatif tidak terlalu panjang. Hal inilah yang membuatnya cukup tertantang untuk terlibat di proyek film omnibus tersebut.
“Karakternya sebenarnya cukup kompleks dan cukup besar untuk dapat dimainkan di filmnya yang cukup pendek. Menarik sih,” imbuhnya.
Film omnibus “Quarantine Tales” menghadirkan cerita dari lima sutradara berbeda. Film ini juga dibintangi oleh Marissa Anita, Verdi Solaiman, Roy Sungkono, hingga Abdurrahman Arif dan rencananya akan tayang akhir tahun ini.
Baca juga: Pandemi COVID-19 guncang industri film Indonesia, sebut produser
Baca juga: “TRESE”, serial animasi pertama dari BASE Entertainment
Baca juga: Dian Sastrowardoyo jadi sutradara di film omnibus “Quarantine Tales”
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2020