MEDAN (Berita): Jumlah pengangguran terbuka mengalami kenaikan pada Agustus 2017 menjadi 377.000 atau naik 5.000 orang dibanding posisi sama tahun 2016 sebanyak 372 orang.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi kepada wartawan di kantornya Senin (6/11). Saat itu dia didampingi dua stafnya, Kabid Statistik Sosial Ramlan dan Kabid Neraca Wilayah Ateng Hartono.
Namun jika dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), terjadi penurunan dari 5,84 persen menjadi 5,60 persen atau turun 0,24 persen. Penurunan pengangguran tersebut diduga karena berkembangnya perdagangan retail minimarket, terutama di Medan, Deliserdamg dan Serdang Bedagai (Sergai).
Di sektor konstruksi, terjadi penyerapan tenaga kerja besar-besaran dalam penyelesaian tol yang menghubungkan Kota Binjai-Medan-Binjai, Deliserdang, Sergai yang harus selesain
Jumlah angkatan kerja di Sumut pada Agustus 2017 mencapai 6,74 juta orang atau naik sebanyak 380 orang bila dibanding angkatan kerja Agustus 2016 yaitu sebesar 6,38 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja di Sumut pada Agustus 2017 mencapai 6,36 juta orang, naiksebanyak 375 orang dibanding tahun 2016 sebesar 6,36 juta orang, naik sebanyak 375.000, dibanding tahun 2016 sebesar 5,99 juta orang.
Menurutnya sektor perrtanian masih menyerap tenaga kerja terbanyak 37,53 persen pada Agustus 2017. Tetapi jika dibandingkan dengan Agustus 2016 maka terjadi penurunan 6,97 poin dibanding persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian pada Agustus 2016 sebesar 44,50 persen. “Sedangkan sektor perdagangan, rumah makan dan akomodasi dan beberapa sektor lain mengalami kenaikan,” kata Suhaimi.
Berdasarkan jam kerja, pada Agustus 2017 sebesar 4,45 juta orang atau sekira 69,92 persen rata-rata jam kerja sudah habis di atas 35 jam per minggu. Sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam sebesar 1,91 juta orang atau sekira 30,08 persen.
Suhaimi menambahkan secara umum pada Agustus 2016 sampai Agustus 2017 terjadi peningkatan kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Utara. Diantaranya jumlah pendudukl bekerja, menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan meningkatnya penduduk bekerja di atas jam kerja normal, menurunnya pekerja keluarga dan meningkatnya pekerja sebagai buruh/karyawan dan yang berusaha sendiri. (wie)