in

Pengaruh Pada Inflasi, Menkeu Waspadai Kenaikan Harga Beras Tembus 7,7 Persen

JAKARTA, METRO–Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan RI perlu waspada terhadap dampak kenaikan harga beras mencapai 7,7 persen year to date (ytd). Pasalnya hingga 21 Februari harga beras rata-rata telah mencapai Rp 15.175 per kilogram.

Menurutnya, beras merupakan komoditas yang perlu diperhatikan karena termasuk dalam volatile food dan berpengaruh besar terhadap inflasi. Terlebih hingga saat ini, inflasi RI masih relatif rendah dibandingkan dengan negara maju maupun inflasi global.

“Inflasi relatif rendah masih terjaga hingga akhir tahun. Namun, kita harus waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan yang mencapai 7,7 persen ytd, hingga 21 Februari telah mencapai harga rata rata 15.175. Ini yang berkontribusi pada inflasi volatile food pada headline inflasi kita,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Kamis (22/2).

Selain beras, Bendahara Negara ini juga menyebut ada beberapa harga pangan yang mengalami kenaikan harga. Seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen, daging ayam 2,2 persen dan telur ayam 3,9 persen.

Menurutnya, kenaikan harga yang terjadi jelang Ramadan dan Idulfitri ini perlu segera distabilkan. Apalagi, pada momen itu konsumsi masyarakat juga mengalami kenaikan.

What do you think?

Written by virgo

Mahasiswa Modnus Unsri Tanam Bibit Mangrove di Sungsang Modnus Unsri Telaah Mangrove Sungsang

Presiden Ajak Nasabah PNM Mekaar di Bitung Jaga Semangat dan Disiplin dalam Berusaha