in

Pengerjaan Jalan Siluluk Molor

Faktor Alam dan Lalu Lintas 

Meski telah habis tenggat waktunya, peningkatan jalan Siluluk-Pinangmakmur yang berlokasi di Jalan Baru Kecamatan Pulaupunjung masih tetap dikerjakan oleh PT Rama Utama Mandiri.

Pihak kontraktor beralasan keterlambatan karena kontur alam dan jalan tersebut masih dilalui kendaraan sehingga menyulitkan saat pengerjaan. Meski begitu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dharmasraya tak memberikan sanksi atau denda kepada kontraktor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Padang Ekspres, proyek jalan itu senilai Rp 3,2 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) IPS TA 2016. Nomor kontrak 620.05010-PML/PEMB-JLN/DAKJPD/BM-BPJ/2016 dimulai pada tanggal 16 Januari 2016 dan habis masa pengerjaannya pada tanggal 13 Desember 2016.

Pantauan Padang Ekspres Kamis (22/12) siang, terlihat sejumlah pekerja tengah mengaspal jalan. Aspal dihampar secara manual bukan menggunakan alat penghampar aspal (aspal finisher) pada umumnya. Beberapa pekerja juga tampak mengerjakan drainase di sisi jalan.

Kontraktor pelaksana, Eka mengatakan, lambatnya pengerjaan dikarenakan faktor alam dan lalu lintas jalan sehingga proses pengerjaan terhambat karena aspal selalu terkikis.

“Sulit mengerjakannya. Bahan untuk pemadatan selalu hancur. Ini digiling dulu, di-prim, baru diaspal,” ungkapnya. Kabid Bina Marga Dinas PUDharmasraya, Ronie Puska mengatakan, meski molor dari waktu yang telah ditentukan, Dinas PU tak memberikan sanksi atau denda pada kontraktor. 
Dinas PU yakin jalan bisa selesai tahun ini.  

Dia mengakui pengerjaan jalan kelas 3 C tersebut memang sedikit lambat. “Lapisan aspal terkikis karena masih dilalui kendaraan berat dan di tikungan pendakian selalu rusak,” ujarnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Kepres Tabungan Perumahan Rakyat Terbit

Percepat Revisi UU Antiterorisme