Kasus ransomware WannaCry meroket hanya dalam waktu 24 jam lantaran berhasil menyasar lebih dari 200 ribu IP (internet protocol) di seluruh dunia. Pelaku akan menginfeksi komputer dengan mengunci data yang tersimpan di dalamnya dan meminta uang tebsan agar dokumen yang tersandera bisa diakses kembali.
Ransomware yang bisa menyebar dalam suatu sistem jaringan komputer membuat pengguna yang lain yang tidak mengakses data pancingan tersebut bisa berpotensi turut menjadi korban. Diketahui, pengguna Windows, khususnya versi Windows 8 ke bawah yang paling rentan terkena sandera dari Ransomware jenis WannaCry ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan dari hasil pantauan tim Kominfo beserta ahli TI lainnya menemukan serangan ini mayoritas menyerang komputer atau server Windows lawas. “Sejauh ini dari hasil monitor serangan di seluruh dunia, kebanyakan pengguna OS Windows versi lama yang dirilis tahun 2008 ke bawah yang terdampak,” ungkap Rudiantara disela konferensi media di Jakarta, kemarin (15/5), dilansir dari CNN Indonesia. Terlebih, serangan ransomware WannaCry bisa menyebar ke komputer lain yang berada dalam satu jaringan hanya dalam hitungan detik hingga menit.
Lalu bagaimana mencegah dan mengatasinya? “Pastikan komputer (Windows 7/8/10/Vista) sudah mengaktifkan Automotic Update. Kalau sebelumnya sudah jalan Automatic update-nya pasti aman,”? kata praktisi keamanan dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya. Sebab menurut dia, update MS17-010 itu adalah pembaruan yang dikirimkan oleh Microsoft sejak dua bulan lalu. Namun demikian, tips ini berlaku bagi pengguna Windows 7 ke atas. Sementara tidak demikian dengan Windows XP.
Sebab, seperti diketahui, Windows XP oleh Microsoft sudah â??tidak diurusâ?? dengan memberikan update keamanan sekitar tiga tahun silam. “??Betul. Untuk Windows 7 ke atas sudah otomatis. Namun, Windows XP tidak otomatis, makanya harus diberikan perhatian khusus,”? tambah Alfons.
LOGIN untuk mengomentari.