in

Peninjauan Lokasi Terdampak Bencana Longsor dan Banjir Bandang Lahar Dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, 21 Mei 2024

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Lokasi Terdampak Bencana Longsor dan Banjir Bandang Lahar Dingin, 21 Mei 2024

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya saya lihat penanganan bencana di Agam, maupun di Tanah Datar ini sudah baik, baik dimulai dari evakuasi korban, kemudian juga penanganan pengungsi, tadi saya tanya pengungsi yang ada di sini. Kemudian juga pembangunan jalan dan juga jembatan-jembatan darurat, semuanya sudah dilakukan dan masih ada satu-dua yang masih dalam proses, ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal. Kemudian juga untuk rumah-rumah yang rusak ada 625 rumah, baik yang berat, yang sedang, maupun yang ringan.  Yang berat ada 159 rumah, sudah terdata semuanya. Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi, direlokasi. Tadi Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya, sehingga segera nanti ada penetapan lokasi, kalau sudah pemerintah pusat, Kementerian PU akan saya perintah untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk membangun itu sudah siap.

Wartawan
Untuk relokasi sendiri ada berapa, Pak? Berapa warga atau berapa KK yang akan direlokasi rencananya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tadi yang rusak berat yang rumahnya rusak berat, yang memang di jalur yang berbahaya, tidak mungkin dia kita biarkan, mereka, penduduk kita biarkan untuk membangun di tempat itu lagi, sangat berbahaya, sehingga harus direlokasi. Dari 159, ada seratusan yang sudah setuju untuk relokasi, sisanya masih dalam proses.

Wartawan
Pak ada arahan khusus untuk penanganan bencana, Pak, tadi kan sempat rapat juga?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya poin-poin tadi, mengenai evakuasi, mengenai yang belum ketemu, korban yang belum ketemu agar diupayakan, kemudian juga masalah logistik harian untuk para pengungsi saya lihat juga masih baik dan logistiknya juga masih, tiga minggu ke depan juga masih cukup. Saya kira seperti itu yang saya cek.

Wartawan
Pak, ada pesan, Pak untuk warga yang terdampak, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya tadi sudah saya sampaikan, yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau, masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan juga dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati.

Wartawan
(pertanyaan tidak terdengar)

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Untuk urusan lahar dingin, betul, ini memang setelah dihitung oleh Kementerian PU dibutuhkan sabo dam 56, yang ada sekarang baru dua, sehingga diperlukan tambahan lagi yang banyak. Dan saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di tempat-tempat yang sangat penting, ada enam segera harus dimulai. Tadi saya sudah perintahkan Pak Dirjen nanti akan saya perintah ke Menteri PU.

Wartawan
Pak, soal lain, Pak. Terkait dengan Presiden Iran, Pak, yang baru saja meninggal karena kecelakaan, mungkin atas peristiwa tersebut akan mempengaruhi kondisi geopolitik atau seperti apa ke depannya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, pertama-tama pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya, meninggalnya Presiden Raisi di kecelakaan helikopter yang ditumpangi oleh beliau. Dan kita harapkan tidak berdampak kepada ekonomi global, utamanya yang berkaitan dengan harga minyak, karena kalau sudah harga minyak naik terdampak dari peristiwa itu, itu akan berdampak ke mana-mana, ke kenaikan harga barang dan lain-lain. Kita harapkan tidak ada dampak seperti itu

What do you think?

Written by Julliana Elora

Satker Kemenkumham Sumsel Jadi Percontohan Pembangunan Zona Integritas

Presiden Jokowi Berbagi Kebahagiaan dengan Warga Yogyakarta