in

Penjualan Sapi Kurban di Kota Padang Menurun Drastis

 Padek—Sejumlah pedagang dan peternak hewan kurban di Kota Padang mengaku penjualan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah terpantau mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Pedagang mengaku, penurunan penjualan hewan ternak berupa sapi tersebut salah satunya bisa dilihat dari menurunnya permintaan hewan kurban dari pengurus masjid dan mushala di Kota Padang.

“Untuk daya beli tahun ini jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu karena kebanyakan dari pengurus masjid mengaku jumlah peserta kurban menurun, yang biasanya per masjid bisa belasan ekor, sekarang tak sampai 10 ekor,” jelas pedagang sapi kurban Renaldo, 28, Senin (26/6).

Renaldo mengatakan, menurut pengakuan rekan sesama pedagang sapi kurban dari daerah lain, untuk tahun ini merupakan tahun yang paling turun drastis untuk permintaan sapi kurban.

Ia menambahkan, faktor yang menyebabkan turunnya permintaan tersebut salah satunya bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah, sehingga masyarakat lebih mendahulukan biaya anak untuk masuk sekolah.

“Jadi untuk mengantisipasi penurunan penjualan sapi kurban tahun ini, kami berinisiatif untuk membuka lapak sapi di tepi Jalan Bypass. Jadi sapi-sapi yang belum terjual kami bawa ke sini, sementara sapi yang sudah dipesan, kami oper ke kandang,” ujarnya.

Adapun sapi kurban diperoleh dari berbagai wilayah, seperti Medan, Batusangkar, dan Solok. Untuk penjualan sapi kurban berkisar dari harga Rp16 juta sampai harga tertinggi berkisar Rp40 juta. Harga tersebut sesuai bobot sapi.

Diketahui sapi-sapi kurban yang dijual telah melalui uji kesehatan dari Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang. “Untuk setiap sapi yang masuk, selalu kita uji kesehatannya melalui Distan. Jadi untuk sapi yang lolos kesehatannya akan diberi tanda,” tuturnya.

Pedagang hewan kurban kambing lainnya Andi, 33, mengatakan, tahun ini penjualan kambing juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini penjualan kambing sebanyak 600 ekor. Kebanyakan pembeli sudah memesan sejak dua bulan yang lalu. Kisaran harga kambing Rp2.200.000 sampai Rp2.300.000 per ekor.

Selain penjualan menurun, Andi mengeluhkan, dari masjid dan lembaga-lembaga terkait menawar harga kambing yang terlalu rendah, sehingga ia hanya mengkhususkan menjual kambing secara pribadi. (cr1)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Laporan Forum Konsultasi Publik Pusat Pembinaan Penerjemah Sekretariat Kabinet Tahun 2022

Benni Okva Ajak Raffi Ahmad dan Doni Oskaria Bangun Limapuluh Kota