Jambi (ANTARA) – Peristiwa tewasnya “penyelam kompresor” atau yang menggunakan alat pompa kompresor bukan sekali saja terjadi di Sungai Batanghari Provinsi Jambi.
Peristiwa terakhir, Edo (30) penyelam kompresor kembali tidak mucul lagi kepermukaan, dan dinyatakan hilang. Dari peristiwa itu sudah semakin kuat sistem penyelaman itu tidak lagi aman dan bukan lagi sebuah teknik yang bisa diperbolehkan dalam menembus kedalaman air.
Pada hari kedua pencarian orang tenggelam di Sungai Batanghari, Kelurahan Sijenjang, Jambi, Tim SAR Gabungan masih fokus melakukan penyelaman dan penyisiran untuk menemukan korban pencari besi tua yang tenggelam di sungai tersebut.
Kepala Basarnas Jambi, Kornelis, Minggu, mengatakan tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Polairud Polda Jambi, Babinsa Sijenjang, dan masyarakat setempat, melakukan pencarian korban tenggelam atas nama Edo (30), dengan cara penyelaman di sekitar lokasi dan penyisiran ke arah hilir sungai sejauh lima kilometer.
TIm SAR sejak kemarin melakukan pencarian terhadap Edo yang tenggelam dan terseret arus sungai pada saat menyelam melakukan pencarian besi tua di Sungai Batanghari, Jambi, dengan menggunakan pernapasan peralatan selang kompresor.
