Kepala Unit CSR PT Semen Padang terus memantapkan persiapan untuk penanaman ribuan bibit kaliandra di sejumlah daerah di Sumbar. Sebelumnya, PT Semen Padang bekerja sama dengan UPTD Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (Ba, Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, telah melakukan penyemaian bibit kaliandra.
“Ada sekitar 200 ribu bibit kaliandra yang telah disemai, dan ratusan ribu bibit tersebut nantinya akan ditanam untuk lahan seluas 20 Ha. Bibit tersebut berasal dari Klaten, Jawa Tengah,” tuturnya.
Selain di Sungai Pinang Pesisir Selatan, daerah lainnya yang berpotensi dapat ditanami kaliandra adalah di Kabupaten Agam. Di sana, ada dua nagari yang masuk dalam perencanaan, yaitu Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, dan Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.
“Di Simarasok, potensi lahan yang bisa ditanam kaliandra ada sekitar 80 Ha, dan kami pun akan bekerja sama dengan lembaga pengelola hutan Nagari Simarasok. Sedangkan di Koto Malintang, potensinya sekitar 60-80 Ha, dan kami pun juga akan bekerjasama dengan Blue Lake Initiative Fondation,” bebernya.
Sebelumnya, tim Peneliti Energi Terbarukan Universitas Negeri Makassar, Harianto Albar yang hadir dalam penandatanganan Kesepahaman Bersama antara PT Semen Padang dengan Pemprov Sumbar menyebut potensi budidaya tanaman kaliandra cukup bagus di Sumbar.
“Potensi budidaya tanaman kaliandra ini di Sumbar cukup bagus potensinya. Sebab, tanahnya bagus, dan untuk dataran ketingginya juga bagus. Tanaman kaliandra ini bisa berkembang di daerah yang berada di dataran tinggi, atau 100 meter dari permukaan laut (mdpl),” katanya.(*)