Jakarta (ANTARA News) – Putri Marino sama sekali belum pernah menyentuh dunia akting sebelum ditawari peran utama di film “Posesif”.
Begitu mendapatkan kesempatan dalam film perdana, tantangannya berlipat ganda. Tak hanya belajar beradu akting dengan pemain lain yang sudah berpengalaman seperti Adipati Dolken, Cut Mini dan Yayu Unru, Putri juga harus belajar loncat indah.
Putri berperan sebagai Lala, seorang murid SMA yang merupakan atlet loncat indah. Hidupnya jungkir balik setelah bertemu cinta pertamanya, Yudhis (Adipati Dolken) si anak baru di sekolah.
Putri langsung mencari tahu soal loncat indah di internet karena olahraga itu belum terlalu familier baginya.
“Hah, loncat indah kayak gini? Loncat dari ketinggian, muter-muter di udara, terus masuk dalam air?” Putri menirukan reaksinya saat pertama kali menonton loncat indah di YouTube.
Butuh waktu sebulan untuk workshop bersama para atlet loncat indah DKI Jakarta agar karakter Lala bisa digambarkan sempurna oleh Putri. Beruntung, para atlet itu sepantaran dengannya sehingga Putri lebih nyaman menggali ilmu soal loncat indah.
Sebagai aktris pendatang baru, semua yang dialaminya dalam film “Posesif” terasa berkesan. Mulai dari proses kasting, reading, pengambilan gambar hingga setelah syuting selesai.
Pengalaman pertamanya langsung berbuah manis, Putri Mariano masuk nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2017. Dia bersaing dengan Adinia Wirasti (Critical Eleven), Dian Sastrowardoyo (Kartini), Sheryl Sheinafia (Galih Dan Ratna) dan Tatjana Saphira (Sweet 20).
“Posesif” adalah kolaborasi perdana dari Edwin dan penulis skenario Gina S. Noer dalam membuat film bergenre romansa penuh ketegangan (romance suspense).
“Posesif” diputar di bioskop mulai 26 Oktober 2017.