Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (9/1) sore, melemah 12 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.441 rupiah per dollar AS. Meski demikian, pelemahan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih terbatas. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan pergerakan mata uang rupiah tertahan seiring dengan aksi ambil untung oleh sebagian pelaku pasar uang setelah dalam beberapa hari terakhir ini mata uang domestik terapresiasi terhadap dollar AS.
“Rupiah melemah karena investor melakukan aksi ambil untung setelah menguat akhir-akhir ini,” katanya. Kendati demikian, menurut dia, pelemahan mata uang domestik itu relatif terbatas mengingat outlook ekonomi nasional cukup kondusif, sehingga ruang rupiah kembali terapresiasi masih terbuka. Data cadangan devisa Indonesia yang meningkat menjaga fluktuasi rupiah stabil.
Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2017 sebesar 130,20 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir November 2017 sebesar 125,97 miliar dollar AS. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan pergerakan dollar AS cenderung terbatas seiring dengan pernyataan salah satu pejabat The Fed yang cenderung dovish.
Kenaikan suku bunga AS diperkirakan hanya dua kali pada 2018. “Momentum kenaikan dollar AS dapat tertahan oleh tingkat inflasi Amerika Serikat yang saat ini relatif rendah, masih di bawah target dua persen,” katanya.
Ant/E-10
