in

Perkuat Karakter Profil Pelajar Pancasila

Eli Marlina, S.Pd
Kepala SMAN 2 Harau
( Boarding School)

SMAN 2 HARAU merupakan satu-satunya sekolah berasrama (Boarding) tingkat SMAN di Kabupaten Limapuluh Kota. SMA ini telah berdiri dari tahun 2013 dengan jumlah rombel sekarang ini berjumlah 9 kelas.

Sekolah ini terletak di nagari Tarantangharau, Kabupaten Lima Puluh Kota, tepatnya di Kawasan wisata Lembah Harau. Program Tahfiz Al Quran merupakan salah satu program ekstrakurikuler unggulan di SMAN 2 Harau.

Kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dalam era global tapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislamannya.

Program ini mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menguasai hafalan Al Quran, yang mana kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kemampuan di segi keagamaan, tapi juga akan mampu menghasikan peserta didik yang mampu bersaing di bidang akademik, hal ini karena adanya persyaratan yang di keluarkan perguruan tinggi untuk memprioritaskan peserta didik yang hafiz Al Quran dengan sejumlah hafalan beberapa juz tertentu akan di beri peluang sebesar-besarnya masuk perguruan tinggi tersebut tanpa seleksi.

Sehingga dengan adanya kegiatan ini bukan hanya menciptakan pemuda-pemudi yang hafiz Al Quran dan meningkatkan ketakwaan semata, tapi juga mampu menjadi filter bagi pelajar di tengah-tengah kebobrokan remaja pada saat ini. Selain itu, dengan ekstrakurikuler tahfiz ini, juga dapat menguatkan karakter peserta didik SMAN 2 Harau.

Banyak karakter positif yang tumbuh dan berkembang pada siswa tahfiz, dan ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan kurikulum merdeka saat ini yang menjadikan pendidikan karakter sebagai hasil pendidikan peserta didik yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila.

Harapannya, kegiatan ini dapat menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat bagi pemuda umumnya dan peserta didik SMAN 2 Harau pada khususnya.

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler tahfiz ini adalah untuk menciptakan peserta didik yang hafiz Al Quran, menjadikan pemuda-pemudi yang cinta Al Quran dan melaksanakan ajaran Al Quran dengan sepenuh hati, sebagai filter dalam pergaulan remaja yang telah bobrok saat sekarang ini, mampu menjadi jembatan yang memudahkan peserta didik menuju jenjang perguruan tinggi, karena beberapa perguruan tinggi memberikan kemudahan lolos tanpa tes bagi peserta didik yang mampu hafal Al Quran dengan jumlah juz tertentu, menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, dan sejalan dengan kurikulum merdeka tentang profil pelajar pancasila.

Bentuk dan teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan tahfidz Al Quran dilaksanakan dalam tiga bentuk, yaitu Weekend Tahfiz, yaitu kegiatan yang dilaksanakan pada setiap malam Minggu yang dibimbing oleh pembina tahfiz yang sudah berpengalaman, sehingga peserta didik yang mengikuti kegiatan ini akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan menumbuhkan kemampuan menghafal Al Qurannya.

Untuk kegiatan weekend tahfiz dilaksanakan di masjid. Pada kegiatan weekend tahfiz ini instruktur tidak hanya membimbing hafalan peserta namun juga memberikan motivasi kepada peserta agar selalu bersemangat dalam menghafal Al Quran.kegiatan weekend tahfiz dilaksanakan setiap malam Minggu mulai dari jam 18.00 sampai 09.00 WIB.

Kegiatan kedua adalah kegiatan Murajaah, yang dibimbing oleh pembina asrama yang ditunjuk karena sudah dianggap mampu membimbing murajaah peserta didik. Ada pun untuk kegiatan murajaah dilaksanakan di asrama setiap hari selesai shalat Isya yang dibimbing oleh pembina yang ditunjuk dari pembina asrama.

Kegiatan murajaah dilaksanakan setiap hari di asrama setiap selesai shalat Isya sampai jam 21.00 wib dengan jadwal yang dibuatkan untuk masing-masing peserta didik. Ketiga, Daurah, menginapkan peserta tahfiz selama beberapa hari di tempat yang nyaman yang biasanya dipilih tempat yang jauh dari keramaian, seperti homestay, dan lain-lain.

Pelaksanaan daurah ini untuk meningkatkan hafalan peserta dalam waktu yang singkat dan jumlah hafalan yang banyak.Pelaksanaan daurah ini di lakukan dalam beberapa kali, terutama sebelum di laksanakan wisuda tahfiz.

Kemudian kegiatan wisudaTahfiz. Kegiatan wisuda tahfiz direncanakan dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran, tetapi karena kondisi Covid-19 kemaren, maka pelaksanaan wisuda tahfiz di SMAN 2 Harau baru bisa terlaksana sampai Angkatan ketiga, yaitu tanggal 2 September 2022 lalu.

Wisuda tahfiz dilaksanakan setelah hafalan peserta di lakukan pengujian oleh tim juri yang kompeten. Peserta yang lulus, akan memperoleh sertifikat lulus tahfiz, baik itu juz 1 sampai juz 30. Biasanya peserta yang wisuda, di mulai dari 1 juzz sampai juz tertinggi.

Wisuda tahfiz dilaksanakan dengan mengundang pejabat-pejabat setempat dan tokoh-tokoh masyarakat. Di wisuda Angkatan ketiga ini, pada awalnya sudah disetujui dihadiri oleh Gubernur Sumbar, tetapi kerena beliau mendadak dapat undangan di hari yang sama dari kementerian, maka kehadirannya diwakilkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumbar.

Acara wisuda tahfiz dikemas sedemikian rupa, pemberian mahkota oleh peserta tahfiz kepada orang tuanya, sebagai simbol bahwa mereka akan mempersembahkan mahkota penuh cahaya kelak di akhirat kepada orang tua mereka masing-masing.

Suasana syahdu dalam pelantikan dan pemberian mahkota ini, membuat peserta bertekad lebih kuat untuk menjaga hafalannya dan selalu meningkatkannya. Sedangkan bagi peserta didik yang belum ikut kegiatan tahfiz ini, mendorong dan memotivasi mereka untuk bertekad menjadi seorang hafiz juga kedepannya dengan niat mulia bagi kebaikan diri dan orang tuanya.

Banyak dampak positif yang menumbuhkan serta menguatkan karakter peserta didik, terutama karakter religius atau ketakwaan, dan ini sejalan dengan penerapan profil pelajar Pancasila.

Diantara bentuk karakter positif tersebut adalah peserta tahfiz dapat menjadi tauladan bagi temannya yang lain, anak peserta tahfiz akan terhindar dari pengaruh handphone yang berlebihan dan dari hal-hal buruk, karena waktu mereka yang disibukkan dengan hafalannya. Dengan menyandang status hafiz, akan membuat mereka menjaga sikap, tindak tanduk dan perilaku dari hal-hal tercela.

Bahkan menjaga mereka dari kelalaian dalam beribadah, seperti mereka akan malu menjadi makmum masbuq, peserta didik yang telah wisuda tahfiz, punya kepercayaan diri yang lebih meningkat untuk tampil didepan forum, bahkan mereka akan banyak memberikan nasehat kepada teman-temannya, terutama tentang kandungan ayat-ayat yang telah mereka pelajari.

Harapan ke depannya, semoga kegiatan ini dapat terlaksana sepanjang tahun, dan lebih banyak lagi melahirkan hafiz dan hafizah di SMAN 2 Harau. Dengan semakin banyaknya lahir hafiz dan hafizah, maka penguatan karakter di sekolah semakin jauh lebih baik. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

RUPS Ubah Nomenklatur PLN dan Susunan Komisaris Direksi

Efek Tabungan Utsman, Simpanan Warga Bukittinggi Makin Menggunung