Kesuksesan Kota Pariaman dalam mengusung program satu keluarga satu sarjana (saga saja), program sinkronisasi daerah dan pusat, menginspirasi wali kota lainnya ke Kota Pariaman. Kali ini Wako Metro Provinsi Lampung dr Wahdi pun menyambangi Wako Pariaman Genius Umar.
“Kami terinspirasi dengan Kota Pariaman yang banyak melahirkan program inovatif seperti Satu Keluarga Satu Sarjana. Bagaimana cara menjalankan program ini di tengah keterbatasan APBD, nah ini yang kami pelajari,” ujar dr Wahdi di Balairung Kota Pariaman, Senin (8/8).
Dokter Wahdi merupakan wali kota ke empat yang berkunjung ke Kota Pariaman selama dua hari terakhir. Sebelumnya Wako Lhouksmawe Aceh, Wako Binjai Medan, dan Wako Jambi.
Wahdi yang merupakan dokter spesalis kandungan ini juga tertarik dengan kebijakan Kota Pariaman yang menghandle asuransi kesehatan warga Kota Pariaman hingga 98 persen lebih. Untuk Kota Metro Lampung masih sekitar 80 persen lebih.
Selain itu Wahdi juga berencana memperkuat kerja sama dengan Pemko Pariaman untuk saling membeli produk unggulan daerah yang terdaftar di e-catalog.
Wahdi mengatakan bahwa Kota Metro adalah kota jasa dan perdagangan yang sudah berusia 85 tahun. “Pemko Metro memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” ucapnya.
Ia menyebut ingin juga mencontoh dan sharing apa yang telah dilakukan Kota Pariaman dan nantinya juga bisa diterapkan di Kota Metro.
Wahdi juga menyempatkan diri bermain tenis bersama Genius Umar sekaligus meninjau keindahan destinasi wisata di Kota Pariaman.
Genius Umar menyambut antusias dengan menghadirkan beberapa kepala OPD untuk berdiskusi dan sharing informasi.
“Beliau menganggap Pemerintah Kota Pariaman cukup berhasil melakukan beberapa kegiatan. Hal ini tentu juga menjadi kesempatan bagi kita untuk sharing pengalaman dari Kota Metro,” ulasnya.
“Dari empat wali kota tersebut, tujuan datang ke Kota Pariaman adalah program Satu Keluarga Satu Sarjana dan pelayanan di bidang kesehatan. Selain itu, bagaimana kita melakukan singkronisasi program antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat,” terangnya.
Genius Umar juga menjelaskan bahwa yang bisa kita tiru dari Wali Kota Metro adalah pendataan stunting melalui elektronik. “Melalui gawai saja sudah bisa mengevaluasi anak-anak, apakah anak tersebut stunting atau tidak. Ini akan kita lakukan di Kota Pariaman dan segera melakukan kunjungan balasan ke Kota Metro. (nia)