in

Pertumbuhan Ekomoni akan Tingkatan Investasi Perbankan

Kepulauan Seribu Kurang Dilirik Perbankan

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Majardi mengatakan, untuk meningkatkan investasi perbankan di Pulau Seribu, dibutuhkan berani pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

” Bank bersifat follow economic. Kalau ekonomi (di Kepulauan Seribu) tumbuh pasti banyak bank yang berani buka cabangnya”

“Bank bersifat follow economic. Kalau ekonomi (di Kepulauan Seribu) tumbuh pasti banyak bank yang berani buka cabangnya,” ujar Fadjar dalam acara Media Gathering BI Provinsi DKI Jakarta 2016 di Pulau Pantara, Kepulauan Seribu, Minggu (13/11).

Pihaknya mencatat pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu paling rendah di Ibukota yakni hanya 0,2 persen. Nilai tersebut cukup jauh dibandingkan dengan daerah lainnya. Terbesar pertumbuhan ekonomi ada di Jakarta Pusat dengan 27 persen  dan Jakarta Selatan 23 persen. 

Kemudian Jakarta Utara dengan 19 persen kontribusinya terhadap perekonomian Jakarta. Jakarta Timur 17 persen serta Jakarta Barat dengan 14 persen. Keberadaan Automatic Machine Teller (ATM) juga sangat terbatas.

Saat ini baru ada satu bank saja diantara 110 pulau yang ada yakni Bank DKI yang merupakan Badan Umum Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Sementara untuk perbankan lainnya belum berani masuk untuk melayani warga.

Untuk layanan lainnya seperti bank BRI yang juga merupakan BUMN, telah membuka layanan Teras Bank Kapal Bahtera Sheva. Mereka belum berani membuka cabang secara langsung. Layanan yang ada dilakukan secara mobile dan tidak menetap di satu pulau saja.

Ada beberapa pulau yang dilayani seperti Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Untung Jawa dan Pulau Panggang.

“Bank lain kan orientasinya bisnis, harus untung. Kalau Bank DKI pasti itu diperintah karena punya Pemprov DKI,” sambung Fadjar.

Fajar menambahkan dengan keberadaan layanan dari BRI ini pertumbuhan kredit di Kepulauan Seribu menunjukan angka yang positif, namun nilainya masih kecil. 

“Sebagian warga memilih untuk menyimpan uang dibank tanpa ada sirkulasi, sementara sisanya mereka simpan di rumah,” tandasnya.

What do you think?

Written by virgo

Uji Kompetensi Guru Dan Kepala Sekolah Cetak Tenaga Pendidik Berkualitas

HMI Unjuk Rasa Di Mapolda Sumbar