in

Pesta Centurian Barca dan Monaco

Barcelona dan AS Monaco menabalkan statusnya sebagai tim paling “rakus” musim 2016-2017 ini. Keduanya tak cuma meraih kemengan kemarin (5/2) di liga masing-masing. Namun juga mencapai tonggak penting lainnya yakni sebagai klub pertama yang berstatus centurian alias mengkoleksi 100 gol.

Barca, nama lain Barcelona, kemarin (5/2) di Camp Nou menggulung Athletic Bilbao dengan tiga gol tanpa balas. Seperti tak mau kalah atas Barca, Monaco kemudian menang dengan skor yang sama dengan Lionel Messi dkk, 3-0. Monaco kemarin menjinakkan Nice di Stade Louis II, Monaco. 

Khusus Monaco, produktivitas 100 gol yang terjadi kemarin melampaui capaian musim lalu. Sampai akhir musim 2015-2016 lalu, Monaco hanya mengkoleksi 85 gol. 

Seperti diberitakan ESPN kemarin entraineur Monaco Leonardo Jardim tak terlalu peduli dengan capaian centurian ala timnya. Bagi pria asal kelahiran Barcelona Venezuela tersebut mendapatkan poin absolut bagi timnya jauh lebih vital. 

Berkat kemenangan kemarin maka Les Monégasques, julukan Monaco, untuk sementara memimpin klasemen Ligue 1. Monaco unggul tiga poin (52-49) atas dua pesaing terdekatnya Paris Saint-German (PSG) dan Nice. 

“Rekor 100 gol ini bagus. Namun yang membuat saya bangga adalah bekerjanya sistem pertahanan kami yang luar biasa rapat,” tutur Jardim. 

Dari statistik laga kemarin, Monaco boleh lebih inferior dari Nice soal ball possession. Yakni 43 persen berbanding 57 persen. Namun bek Monaco membuat barisan tukang gedor Nice yang dipimpin Mario Balotelli frustrasi. Nice melakukan delapan tembakan ke gawang Monaco namun tujuh diantaranya melebar. 

“Nice sebenarnya tim yang apik dan saya pikir laga akan berakhir 3-1 atau 4-1 buat kemenangan kami. Keunggulan kami adalah ketika anak-anak bisa merebut bola dengan cepat dan melakukan serangan balik pada babak kedua,” kata Jardim. 

Pada laga kemarin sosok hero bagi runners-up Liga Champions 2003-2004 tersebut adalah penyerang senior Radamel Falcao. Setelah Valere Germain membuka gol pada menit ke-47, Falcao melakukan brace (60′, 81′). 

“Falcao memang tak sekuat saat membela FC Porto maupun Atletico Madrid lalu. Akan tetapi dia adalah penyerang berpengalaman terbaik saat ini dan saya bergembira masih bisa bekerja sama dengannya,” ujar Jardim. 

El Tigre, julukan Falcao, memang melesat sendiri musim ini sebagai mesin gol buat Monaco. Setelah mengalami masa-masa frustrasi sebagai pemain pinjaman di Manchester United dan Chelsea, musim ini Falcao membuktikan dirinya belumlah habis. 

Kepada L’Equipe kemarin Falcao mengatakan musim ini adalah salah satu periode terbaiknya. Di usianya yang 30 tahun itu pada musim 2016-2017 ini dalam 25 laga di semua ajang, sebanyak 20 gol berhasil dijaringkan pemain timnas Kolombia tersebut. 

“Gol yang saya cetak ini saya persembahkan buat klub, keluarga, dan para fans yang mempercayai saya. Saya masih akan terus bekerja keras sampai musim ini berakhir,” ucap Falcao. 

Lesatan gol Falcao musim ini memang bikin risau. Lihat saja, bagaimana pelatih Manchester City Josep Guardiola sampai datang ke Prancis buat memata-matai pertandingan Monaco pekan lalu. City dan Monaco akan berjumpa di 16 besar 21 Februari dan 15 Maret mendatang. 

Sementara itu, capaian gol Barca yang mencapai 100 gol sampai kemarin tentunya bukan sesuatu yang waow. Musim lalu di semua ajang, Barca menciptakan 122 gol. Musim sebelumnya lagi, 2014-2015, malah lebih gila lagi dengan catatan 137 gol dalam semusim. 

Dalam situs resmi Barca, pencapaian 100 gol oleh Barca di bawah kendali entrenador Barca Luis Enrique sejak 2014-2015 lalu senantiasa terjadi pada bulan Februari. 

Pada musim pertamanya, 2014-2015, capaian 100 gol dibukukan saat Barca menang 5-2 atas Athletic Bilbao pada 8 Februari 2015. Semusim kemudian, 2015-2016, 100 gol disentuh ketika mencukur Valencia 7-0 pada 3 Februari 2016. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Messi Jawab Tantangan Koeman

Delapan Koperasi bakal Dibubarkan