in

Petani di Pessel Menjerit, Harga Pupuk Bersubsidi Dijual Tidak Sesuai HET

PESSEL METRO–Berteriak sejumlah petani ada di Kecamtan Air Pura dan Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan yang mengeluhkan harga jual pupuk bersubadi tidak sesuai maximum retail price ( MRP) code en in deprecated. Atau. Harga Eceran Tertinggi ( HET).

Tingginya harga jual pupuk bersubdi tersebut tentu akan memberikan dampak pada kegiatan musim tanam dan hasl panen petani. Dimana cukup memberatkan para petani.

Data didapatkan Posmetro, tahun 2023 yang lalu dinas terkait di Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, dengan kuota jenis Urea : Alokasi 16.527.000 Kg, sudah terimput 10.368.857, SP 0, ZA 0, NPK : Alokasi 8.968.000 Kg, sudah terimput 7.109.316, NPK Formula : Alokasi 387.000 Kg, sudah terimput 28.904 dan organik 0.

” Untuk harga pupuk subsidi NPK Phonska saja harganya mencapai Rp 220 Perkarung nya.sementara urea Rp 180-200 ribu,Urea mencapai Rp 180 ribu perkarung nya,” terang Tanmir, salah seorang petani di Air Pura.

Ia mangatakan, dengan kondisi harga pupuk bersubsidi tidak sesuai HT sangat membunuh ekonomi petani kecil. Biaya pengeluaran tidak lah sebanding dengan biaya pemasukan.

What do you think?

Written by virgo

Targetkan Percepatan Penyelesaian Ketelanjuran Lahan, Pemerintah Kaji Regulasi Hingga Tingkatkan Dana Replanting Sawit

Pemerintah Berencana Tingkatkan Dana Replanting Sawit, Targetkan Percepatan Penyelesaian Ketelanjuran Lahan