Musi Banyuasin (ANTARA News Sumsel) – Petani kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meminta pemerintah daerah setempat membangun industri untuk memberikan nilai tambah hasil kebun mereka.
“Kelapa sawit yang dihasilkan dari kebun rakyat selama ini hanya dijual dalam bentuk tandan buah segar, jika ada industri yang dapat menyerap dan mengolah kelapa sawit menjadi aneka jenis barang jadi dapat memberikan penghasilan yang lebih besar,” kata petani sawit Darmadi, di Kecamatan Tungkal Jaya, Selasa.
Menurut dia, penjualan hasil kebun petani di kabupaten ini, sangat tergantung dari perusahaan besar yang memiliki pabrik minyak sawit mentah (CPO).
Jika pihak perusahaan memiliki stok tandan buah segar sawit dalam jumlah banyak, hasil kebun petani bisa ditolak pabrik atau tetap diterima dengan harga yang rendah.
Kondisi ini diharapkan bisa diatasi Pemkab Musi Banyuasin dengan membangun industri pengolahan khusus menyerap hasil kebun rakyat dan membantu memasarkan ke berbagai daerah dan luar negeri, kata petani.
Sementara Pelaksana Tugas Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi ketika melakukan dialog terbuka dengan petani plasma sawit KUD Buana di Desa Pandan Sari, Kecamatan Tungkal Jaya mengatakan, pihaknya menginginkan daerah penghasil kelapa sawit menjadi daerah industri.
Untuk membangun industri pengolahan kelapa sawit, pihaknya berupaya mengajak investor menanamkan modalnya ke kabupaten ini dengan memberikan kemudahan mengurus perizinan, kata Beni.
