PADANG, METRO– Sukses mengantarkan pasangan Mahyeldi dan Audy Joinaldy ke kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, tak lantas membuat PKS dan PPP berpuas diri. Kini, langkah mereka akan diuji dalam mengawal konversi atau perubahan Bank Nagari dari konvensional ke Syariah. Hal ini juga merupakan program pasangan Mahyeldi-Audy.
Pembicaraan itu terungkap saat Pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Sumbar bertemu dengan pengurus DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumbar, Minggu (6/6), dua partai Islam ini pekat satu suara.
Hadir dari PPP, Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi yang kembali terpilih dalam Muswil PPP Sumbar pekan lalu di Kota Padang. Hariadi didampingi anggota Formatur DPW PPP Sumbar, seperti Amora Lubis, Mulyadi, M hasbi dan Herdiyulis. Sementara dari PKS turut hadir Wakil Ketua DPW Ulyadi Yesmar,, Sekretaris DPW Rahmat Saleh, Gustami Hidayat, Irwan, Basuki, Tasnidar dan H Mulyadi muslim Lc MA Dt Said Marajo yang diusung PKS sebagai calon Wakil Wali Kota Padang.
Ketua PPP Sumbar Hariadi mendorong kedua partai untuk melanjutkan koalisi di parlemen, Pilkada, Pilgub dan program-program keumatan Mahyeldi-Audy. Salah satunya adalah konversi Bank Nagari dari perbankan biasa ke perbankan Syariah. Meski progresnya belum terlihat baik, PPP dan PKS bisa memaksimalkan hal itu segera terwujud.
“Konversi Bank Nagari ke syariah harus disegerakan. Apalagi PKS dan PPP punya 14 kursi di DPRD Sumbar. Modal yang cukup untuk mengawalnya di dewan. Tentunya kader serta simpatisan akan berkolaborasi untuk sosialisasi ke masyarakat, baik itu di masjid-masjid dan lokasi lain,” kata Hariadi.
Wakil Ketua Umum DPW PKS H Ulyadi Yesmar Lc MA menyebutkan, menjadikan Bank Nagari ke Syariah bukan hanya program Mahyeldi-Audy. Tapi adalah harapan mayoritas warga Sumbar. “Tentunya kami sangat senang dengan semangat dua partai ini mengawal agenda umat ini,” katanya. (r)