Baturaja, BP–Plh Bupati OKU Edward Candra membuka Lomba Kesenian Tradisional Hadrah/Terbangan/Syarofal Anam Tingkat Kabupaten OKU bertempat di halaman Kantor Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat. Selasa (4/1/2022).
Pada kesempatan itu Plh Bupati OKU Edward Candrabhadir bersama Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal, disambut meriah oleh masyarakat Desa Pusar.
Laporan Ketua Pelaksana Arnold Darminsyah, menyampaikan bahwa lomba kesenian tradisional hadrah/ terbangan/syarofal anam tingkat Kabupaten OKU dilaksanakan mulai dari tanggal 4-10 Januari 2022.
Adapun peserta lomba diikuti sebanyak 30 kelompok yang berasal dari Desa Se-Kabupaten OKU dan jenis perlombaan yaitu robana, marawis, syarofal anam dan burdah.
Kepala Desa Pusar Zainuddin, mengatakan jika kegiatan lomba kesenian tradisional hadrah/ terbangan/ syarofal anam tingkat Kabupaten OKU merupakan salah satu wujud upaya dalam melestarikan kesenian dan budaya tradisional di kabupaten OKU.
Kepada para peserta selamat berlomba tampilkan yang terbaik dihadapan juri. Menang kalah bukanlah persoalan namun yang terpenting adalah bagaimana kita mampu melestarikan budaya adat istiadat yang kita miliki.
Sementara itu, Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal, dalam sambutannya menyampaikan untuk membangun destinasi wisata ada 3 hal yang harus diperhatikan, antara lain Fasilitas, bagaimana pengelola mampu melengkapi kebutuhan dan fasilitas pendukung bagi wisatawan, Aksesibilitas yaitu jalan menuju ke destinasi tidak perlu mulus namun mudah dilewati dan aman bagi wisatawan, serta Atraksi yaitu mengundang orang untuk datang ketempat lokasi destinasi wisata.
Selanjutnya tak kalah penting dalam membangun wisata agar tidak memikirkan keuntungan/pendapatan terlebih dahulu, jika seseorang memakai prinsip demikian dalam membangun wisata maka hal tersebut merupakan indikator awal dari sebuah kegagalan.
Diketahui bersama bahwa Desa Pusar ditahun 2021 meraih Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2021 dengan kategori souvenir, dalam menindaklanjuti penghargaan yang telah didapat, Aufa Syahrizal berpesan Kepala Desa, Todat, Toga, Tomas serta masyarakat agar dapat menjadikan Desa Pusar sebagai pusat sentra industri untuk Kabupaten OKU.
Disampaikan juga bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel telah membentuk organisasi Masata (Masyarakat Sadar Wisata) dimana berisikan orang memiliki pribadi peduli terhadap pariwisata. Sehubungan dengan hal tersebut kiranya Kadin Pariwisata Kabupaten OKU dapat membentuk hal yang serupa dengan mencari orang yang benar2 peduli dengan wisata.
Terpisah Plh Bupati OKU Edward Candra, menyampaikan bahwa Kabupaten OKU memiliki potensi kaya akan wisata. Tantangan terbesar kita adalah bagaimana bersama masyarakat dapat mengembangkan hal tersebut terutama pada bidang ekonomi pariwisata.
Menganai infrastruktur sebagai penunjang pariwisata tentunya akan menjadi fokus Pemerintah Kabupaten OKU kedepannya.
Dalam melakukan sebuah pembangunan Desa wisata tentunya kita harus memiliki prinsip Desa Pasti yaitu : Partisipasi, Partisipasi masyarakat sangat diharapkan dalam mendorong kemajuan wisata di Desa, Aktif, artimya masyarakat harus aktif dalam mengambil bagian dari kemajuan Desa wisata, Sinergi, Sinergi dapat dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan merangkul masyarakat dan pihak lainnya untuk membangun desa dan wisata, kemudian Transparan, Pemerintah Desa harus bersifat transparan dalam hal pengelolaan pembangunan desa serta Inovasi, Pemerintah Desa kiranya dapat memberdayakan dan mendorong para pemuda untuk ikut serta dalam pengembangan/pembangunan desa.
Edward Candra memberikan apresiasi dan rasa bangga kepada Pemerintah Desa Pusar dan berharap kedepan kiranya pemuda dapat ikut ditampilkan dalam penyelenggaraan acara.
Turut hadir, Asisten 1 Setda OKU, OPD Terkait, PLH Ketua TP. PKK OKU, Camat Baturaja Barat, Kapolsek, Danramil, Kades Pusar beserta Perangkat, BPD Pusar, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan masyarakat setempat. #yan