PEKANBARU – PLN terus melanjutkan agenda sertifikasi aset tanah untuk menjaga keamanan kelistrikan nasional. Kolaborasi Antara PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) dengan Kantor Pertanahan (Kantah) Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat telah berhasil menerbitkan 292 sertifikat dari total 299 Sertifikat.
PT PLN (Persero) UIP Sumbagteng melaksanakan pertemuan dengan Kantah Pesisir Selatan dalam rangka “Pembahasan Penyelesaian Permasalahan Sertifikasi Aset di Kabupaten Pesisir Selatan serta Penyerahan Sertifikat HGB T/L 150 kV Kambang – Tapan – Mukomuko” yang berlangsung di Kota Pekanbaru pada Jum’at (15/7/2022).
Pertemuan hangat tersebut dihadiri oleh Almarjan, S.H.,M.M selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pesisir Selatan yang menyerahkan sertifikat secara langsung kepada Hendra Suteni selaku Senior Manager Pertanahan, Perizinan dan Komunikasi (SRM P2K) PLN UIP Sumbagteng.
Dalam pertemuan tersebut membahas kendala-kendala dalam pelaksanaan pensertifikatan aset tanah di Kabupaten Pesisir Selatan serta target pemenuhan sertifikasi. Langkah ini adalah bukti kolaborasi yang baik untuk terus melaksanakan monitoring dan evaluasi serta percepatan sertifikasi aset tanah PLN untuk menjamin keandalan dan keamanan berbagai objek vital kelistrikan yang berdiri di atas tanah yang sah bersertifikat.
Pada kesempatan itu, Kakantah Pesisir Selatan, Almarjan, S.H.,M.M menjelaskan, penyerahan 19 SHGB ini merupakan lanjutan dari SHGB yang sudah diterima oleh PLN sebelumnya, sehingga sampai saat ini sebanyak 292 bidang sertifikat sudah diterbitkan dan diserahkan kepada PLN.
SRM Pertanahan, Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagteng Hendra Suteni mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada BPN Kantah Pesisir Selatan atas kinerja terbaik sehingga dari 299 aset PLN UIP Sumbagteng yang bebas sudah terbit SHGB sebanyak 292 bidang.
“Hingga saat ini yang tersisa tinggal 7 bidang tanah lagi untuk kita selesaikan sertifikatnya di semester 2 nanti. Kita berharap asset PLN yang berada di Pesisir Selatan bisa tersertifikasi mencapai 100%.” tandasnya.(*)
