PM dan Pemimpin Buruh Perdebatkan Brexit

MANCHESTER – Perdana Menteri Inggris, Boris John­son, dan pemimpin Partai Bu­ruh, Jeremy Corbyn, pada Sela­sa (19/11) malam memulai se­si debat untuk pertama kalinya jelang pelaksanaan pemilihan umum yang akan digelar pada 12 Desember mendatang. Da­lam sesi debat yang ditayang­kan langsung oleh stasiun tele­visi ITV itu, keduanya beradu pandangan soal isu panas yaitu rencana keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (Brex­it) dan sistem layanan kesehat­an.

Debat yang diadakan di Kota Manchester itu merupa­kan momentum yang ber­potensi mengubah jalannya perpolitikan dalam kampa­nye pemilu nasional yang se­jauh ini terlihat kurang ber­semangat. Dalam sesi debat itu yang tak melibatkan sa­tu pun kandidat dari pemim­pin partai kecil itu, keduanya terlihat mengeluarkan puku­lan telak terkait jelang pelak­sanaan pesta demokrasi pada 12 Desember.

PM Johnson, yang mengam­bil alih sebagai pemimpin Kon­servatif yang berkuasa pada Ju­li, tanpa henti berusaha un­tuk tetap fokus pada rencana akhirnya membawa negara itu keluar dari Uni Eropa dengan mengkampanyekan untuk se­gera melaksanakan Brexit.”KIta pasti akan keluar pada 31 Janu­ari karena kami sudah me­nyiapkan kesepakatan,” kata Johnson sembari berjanji un­tuk menyelesaikan hubung­an perdagangan di masa de­pan dengan blok tersebut pa­da 2021.

Tetapi dalam debat paling sengit selama satu jam itu, Cor­byn mengatakan jadwal Brex­it tidak realistis dan Johnson bersiap untuk mengorbankan layanan jaminan kesehatan Inggris (National Health Ser­vice/NHS) demi mencapai ke­sepakatan perdagangan masa depan dengan Amerika Seri­kat (AS).

Dalam sesi debat, Corbyn bahkan menuduh Johnson mengadakan serangkaian per­temuan rahasia dengan AS di mana mereka mengusulkan untuk membuka peluang NHS untuk di jalankan oleh perusa­haan-perusahaan AS.

Atas tudingan itu, PM John­son menjawabnya bahwa temuan itu sebagai rekaan be­laka seraya mengatakan bahwa ancaman terbesar utama ba­gi keruntuhan perekonomian Inggris dan kemampuan untuk mendanai NHS dilatarbelakan­gi oleh kegagalan mereka un­tuk melaksanakan Brexit.

Titik Balik

Selain Brexit dan kesehat­an, pemimpin Partai Buruh ju­ga berusaha mengalihkan per­hatian pada isu ketidaksetaraan dan dampak dari pemotong­an pembelanjaan Konservatif selama satu dekade, partain­ya menjanjikan sejumlah besar nasionalisasi dan investasi da­lam layanan publik.

“Saya percaya berinvesta­si besar-besaran layanan pub­lik kita. Saya pikir pemilihan ini merupakan titik balik dalam cara kita mengelola ekonomi,” kata Corbyn.

Setelah sesi debat pada Se­lasa, para pemimpin partai uta­ma di Inggris akan ambil bagi­an dalam beberapa sesi debat lainnya yang melibatkan par­tai-partai kecil, sebelum per­temuan sesi debat langsung terakhir yang disiarkan BBC pada 6 Desember atau kurang dari sepekan sebelum hari pe­milihan umum. ang/AFP/I-1