in

Pokja Bunda PAUD Tanahdatar, Transisi PAUD ke SD Yang Semakin Menyenangkan

SILATURAHMI: Pokja PAUD Kabupaten Tanahdatar ketika
bersilaturahmi dengan Bunda PAUD Kabupaten Kampar, Riau, beberapa waktu lalu.(TIM LAMAN GURU)

Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tanahdatar terus bergerak, tergerak, dan menggerakkan semua unsur yang ada dalam kepengurusan untuk suksesnya episode ke 24 Merdeka Belajar, yaitu, Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

Dimulai dengan memberikan sosialisasi kepada perwakilan pendidik PAUD dan guru SD kelas awal serta organisasi yang menaunginya. Semua peserta antusias mendengarkan paparan dari Komisi Litbang yang diketuai oleh Endang Royanti, M.Pd.

Semua bertekad untuk menyukseskan kegiatan yang merubah pandangan terhadap miskonsepsi yang beredar tentang pembelajaran di PAUD, tes masuk ke SD, MPLS, dan penerapan 6 pondasi awal Kegiatan berlanjut dengan penandatangan komiten bersama yang melibatkan dinas terkait dan pemerhati pendidikan untuk lebih mengenalkan rangkaian kegiatan.

Sehingga perpindahan pembelajaran dari PAUD ke SD betul-betul terlaksana dengan mulus, tanpa munculnya rasa kecemasan dari siswa karena perubahan iklim belajar. Siswa merasa nyaman dengan suasana baru yang tidak jauh berbeda dengan lingkungan belajar sebelumnya.

Apalagi guru kelas satu punya kemampuan lebih dalam menghadapi siswa yang notabene, masih belum bisa move on dari cara belajar gaya anak PAUD. Pengurus juga melaksanakan rakor yang menghasilkan program kerja masing-masing komisi yang terdiri dari Komisi Litbang, Kesehatan Pangan dan Gizi serta Humas.

Tim advokasi dan tim monev juga terbentuk dalam kegiatan Rakor Pengurus Pokja Bunda PAUD. Sebagai realisasinya, secara masif dilakukan kegiatan dalam bentuk advokasi ke kecamatan-kecamatan yang melibatkan perwakilan pendidik, di jenjang PAUD dan SD kelas awal, serta komunitas dan pengawas sekolah.

Kegiatan juga dihadiri oleh Kabid PAUD dan PNF yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Pokja Bunda PAUD Tanahdatar yaitu Yetti Asben, SE, M.Si dan Kabid Pembinaan SD Luthfi, S.Pd. Kegiatan terlaksana untuk semua kecamatan yang dipusatkan di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Batipuh, Limakaum, Tanjungemas, Salimpaung, dan Lintaubuo.

Secara umum kegiatan dihadiri langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Tanahdatar, Lise Eka Putra dan Camat beserta Bunda PAUD Kecamatan bersangkutan. Peserta sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh Bunda PAUD dan pengurus Pokja Bunda PAUD yaitu wakil ketua Dra. Imelda Yanti, M.Pd dan ketua komisi Litbang, Endang Royanti, M.Pd

Untuk kegiatan monitoring dan Evaluasi keterlaksanaan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, Bunda PAUD Tanahdatar bersama pengurus Pokja Bunda PAUD juga turun ke SD yang ditunjuk.

Ada 5 sekolah yang dikunjungi yaitu SD N 02 Minangkabau Kecamatan Sungayang, SD N 1 Atar Kecamatan Padangganting, SD N 21 Padanglaweh Kecamatan Sungaitarab, SD N 04 Baringin Kecamatan Limakaum, SD N 03 Rambatan Kecamatan Rambatan. Semua sekolah yang dikunjungi sudah melakukan kegiatan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Tidak ada lagi sekolah yang menerapkan tes calistung dalam PPDB dan sudah melaksanakan MPLS walaupun masih ditemukan pelaksanaannya belum terprogram selama 2 minggu. Untuk 6 pondasi awal, sebagian besar sudah menerapkan dengan baik namun masih perlu memaksimalkannya.

Kegiatan Pokja Bunda PAUD tahun ini dibungkus dengan kegiatan Studi Tiru ke Bunda PAUD yang menang Apresiasi Nasional Bunda PAUD kategori Madya yang dilaksanakan di “Bumi Serambi Mekah” Kabupaten Kampar.

Pengurus ditunggu langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Kampar yaitu Drg. Yusi Prastiningsih, MM bersama dinas terkait. Walaupun jabatan Bupati masih Pj, Bunda PAUD Kabupaten mampu melakukan berbagai inovasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan layaknya Bunda PAUD yang sudah defenitif.

GEMPUR (Gerakan Menuju Perubahan) adalah inovasi yang menjadi ikon kemenangan mereka. Tiga area perubahan digarap secara keroyokan melibatkan semua dinas terkait.

Beberapa poin plus yang dilakukan oleh Bunda PAUD Kabupaten Kampar yang sempat kami tangkap dari pemaparan beliau adalah: 1) Melakukan kunjungan ke semua kecamatan untuk melihat keterlaksanaan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dengan anggaran Pemerintah Daerah.

Dari 21 kecamatan, ada 3 kecamatan yang belum sempat dikunjungi, 2) Memberikan APE kepada PAUD yang dikunjungi melalui anggaran hibah dari IGTKI, 3) Untuk kegiatan lomba mewarnai, kerja sama dengan Faber Castle dan ada kelas parenting dengan melibatkan mahasiswa KKN dari Universitas yang ada prodi PAUD dengan narasumber psikolog.

4) Melakukan bedah PAUD percontohan dengan dana sendiri termasuk menyumbangkan APE luar sehingga menginspirasi desa lain untuk membedah PAUD dengan memanfaatkan dana desa masing-masing, 5) Sebagai bentuk Bunda PAUD Peduli, juga diberikan bantuan untuk anak PAUD dan pendidik PAUD yang berada di garis kemiskinan ekstrim dalam bentuk sembako. 6) Mengenalkan profesi kepada anak PAUD dengan mengajak anak PAUD berdialog langsung termasuk dengan Bupati.

7) Mengadakan Semarak PAUD dalam bentuk pameran edukasi seperti mengenalkan mobil pemadam kebakaran dan mobil perpustakaan keliling, lomba pemilahan sampah, penanaman bibit, dan pemilihan duta lingkungan hidup, 8) Mengadakan pembekalan untuk semua kecamatan yang menghadirkan pendidik PAUD dan guru SD kelas awal. Sungguh sebuah perjalanan yang sangat menginspirasi.

Banyak hal yang telah digali dan berusaha dilakukan oleh pengurus Pokja Bunda PAUD bersama Bunda PAUD Kabupaten Tanahdatar. Dengan kerja sama yang baik, semua rintangan akan menjadi romantika perjuangan yang akan melahirkan berbagai program kegiatan untuk pendidikan berkualitas yang akan dipetik hasilnya di Tahun 2045 yaitu”Generasi Emas”. Semoga. (Dra. Imelda Yanti, M.Pd, PENGAWAS SEKOLAH DISDIKBUD TANAHDATAR)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Andre Rosiade: Prabowo Presiden, Pembangunan Sumatera Barat Pasti Maksimal

Bupati Benny Dwifa Lantik Duo Pj Wali Nagari