in

Polres Bireuen Temukan Ladang ‘Bakong Ijo’ 10 Hektare

Senin, 25 Maret 2019 11:58 WIB

BIREUEN – Anggota Polres Bireuen di bawah koordinasi Satresnarkoba, Sabtu (23/3), berhasil menemukan ladang ganja seluas 10 hektare. Bakong ijo (nama lain yang diberikan masyarakat Aceh untuk ganja) yang sebagian sudah siap panen, sedang tumbuh, dan ada juga yang masih di  tempat persemaian ditemukan pada lima lokasi terpisah di Pegunungan Desa Janggot Seungko, Kecamatan Jeunieb, dan Pegunungan Desa Balee Daka, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen. 

Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi, melalui Kasatresnarkoba selaku pimpinan operasi itu kepada Prohaba, Sabtu (23/3) dini hari WIB dan sedang di lokasi menginformasikan, beberapa hari sebelumnya tim lapangan mendapat informasi bahwa di kawasan pegunungan itu diduga ada tanaman ganja di beberapa lokasi terpisah. Berbekal informasi itu, menurutnya, Polres Bireuen membentuk tim yang beranggotakan 20 orang. Tim berangkat pada Sabtu (23/3) pagi dengan melewati rute yang sulit, sehingga perjalanannya melelahkan. 

Kasatresnarkoba Polres Bireuen, Ipda M Nazir SH MH, mengatakan, jarak tempuh dari jalan nasional kawasan Peulimbang ke arah selatan atau ke lokasi menggunakan mobil selama dua jam. Setelah itu, anggota harus berjalan kaki sekitar 5 jam untuk tiba di lokasi. Anggota bergerak terpencar dan menjelang siang menemukan satu lokasi. Kemudian berturut-turut ditemukan lokasi lain dengan jarak 500 meter sampai 1 kilometer lebih antara satu lokasi dengan lokasi lain. “Semuanya ada lima lokasi yang ditemukan ladang ganja. Usia tanaman haram itu berbeda-beda. Bahkan, ada yang masih di persemaian,” ujarnya.  

Setelah ditemukan, menurut Ipda M Nazir, anggota langsung mencabut, mengumpulkan, dan  membakar tanaman ganja tersebut. Sementara sebagian lainnya dibawa pulang sebagai barang bukti. Pada lokasi pertama, sebutnya, luas tanaman ganja mencapai 4 hektare dengan tinggi sekitar 50 centimeter (cm). Bakong ijo yang diperkirakan sudah berusia 50 hari jumlahnya mencapai 14 ribu batang.

Di lokasi kedua, lanjutnya, luas tanaman ganja sekitar dua hektare dengan tinggi 50 cm sampai 2 meter lebih. Tanaman ganja yang diperkirakan sudah ditanami tiga bulan lalu itu jumlahnya sekitar 7.000-an batang. Pada lokasi ketiga ditemukan ladang ganja sekitar dua hektare. Tanaman dengan tingginya 60 cm sampai 1,2  meter dan diperkirakan ditanaman sekitar tiga bulan lalu jumlahnya mencapai 12 ribu batang.

Selanjutnya, pada lokasi ke empat luas areal tanaman ganja mencapai 2 hektare, tinggi tanaman ganja 50 cm-2 meter. Ganja yang usianya diperkirakan baru mencapai tiga bulan jumlahnya mencapai 10 ribuan batang. Sedangkan di lokasi kelima yang luasnya berkisar 2 hektare. Tanaman ganja yang tingginya 50 cm-2,5 meter itu jumlahnya sekitar 10 ribu batang. Selain itu, ada ribuan bibit tanaman ganja yang masih di tempat persemaian dan belum ditanami.(yus)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Ibu Guru Dicopet, Uang dan Dokumen Penting Raib

Pemerintah Indonesia Raih Kemenangan Mutlak di Forum Arbitrase ICSID