Polda Metro Jaya memastikan pengawalan sidang putusan Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dalam perkara penodaan agama mendapat pengawalan ketat pada Selasa (9/5) besok. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, mengingat sidang besok adalah puncak dari sidang selama ini.
Oleh karena itu, pihaknya akan melibatkan personel TNI untuk mengawal sidang Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara agar sidang berjalan kondusif dan jauh dari kericuhan. “Dan ini merupakan sidang terakhir untuk putusan. Tentunya kami menyiagakan beberapa personel yang kami libatkan ya,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/5), dilansir dari CNN Indonesia.
Argo tidak merincikan berapa personel yang akan diturunkan besok. Selain itu, dia mengaku pihaknya belum mendapat pemberitahuan termasuk jumlah massa Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dan massa pendukung Ahok yang ingin hadir besok. Disebutkan Argo, kedua massa ini akan ditempatkan secara terpisah agar terhindar dari gesekan-gesekan saat sidang nanti. “Dengan harapan keduanya tidak akan berbenturan. Biarkan mereka orasi masing-masing,” katanya.
Aksi GNPF
Sementara itu, Sekretaris Presidium Alumni 212 Hasri Harahap mengatakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI akan hadir untuk mengawal persidangan dengan agenda vonis untuk Ahok. “GNPF akan berkumpul di Ragunan, dengan (jumlah) massa berganda,” kata Hasri ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (8/5). Hasri memastikan hal itu karena sebagian Alumni 212 yang berasal di luar Jakarta masih berada di ibu kota saat ini. Karena itu, jelasnya, dipastikan ribuan orang akan ada di persidangan tersebut.
Terpisah, Forum Umat Islam (FUI) juga menyatakan pihaknya akan menurunkan ratusan orang untuk mengawal persidangan Ahok. Kepala Divisi Humas FUI Nanang Qosim mengatakan pihaknya memastikan sejumlah ormas Islam akan mengawal persidangan yang akan digelar pada 9 Mei 2017.
LOGIN untuk mengomentari.