in

Presiden Korsel Akan Diperiksa Terkait Skandal Rahasia Negara

Penyelidik Korea Selatan berencana memeriksa Presiden Park Geun-hye pada pekan ini terkait perannya dalam skandal korupsi politik dan pembocoran rahasia negara yang melibatkan kerabat dekatnya. Berdasarkan laporan kantor berita Korsel, Yonhap, ini menjadi kali pertama dalam sejarah Korsel, seorang presiden diperiksa oleh penyelidik terkait skandal yang menimpanya.

CNN melaporkan bahwa lokasi dan pertanyaan yang akan ditujukan pada Presiden Park belum diputuskan karena penyelidik masih menunggu respons dari Gedung Biru, sebutan bagi istana kepresiden Korsel, terkait permintaan pemeriksaan ini. Namun pada awal November lalu, Park menegaskan akan bertindak koperatif untuk membantu penyelidikan yang tengah dilakukan. “Saya telah menginstruksikan Gedung Biru untuk bertindak koperatif dengan penyelidikan ini,” ucap Park.
 
Sebelumnya, Park sudah mengaku dan membenarkan bahwa dirinya telah membocorkan beberapa dokumen negara kepada salah satu kerabatnya, Choi Soon-sil, yang bukan merupakan pejabat publik di Korsel. Dalam permintaan maaf resminya, Park menyatakan Choi melihat “beberapa dokumen negara” dalam jangka waktu tertentu setelah dirinya menjabat sebagai presiden pada 2012 lalu. 
 
Sementara itu, Choi dituding memanfaatkan kedekatannya dengan Park untuk memberi tekanan pada chaebol, sebutan bagi konglomerat Korsel, untuk mengalirkan dana jutaan dolar pada dua yayasannya. Choi sendiri sudah ditahan dengan dakwaan telah melanggar penyalahgunan kekuasaan dan percobaan penipuan.
 
Akibat skandal pembocoran rahasia negara itu, ratusan ribu warga Korsel turun ke jalan pada Sabtu pekan lalu sebagai bentuk desakan bagi Park untuk mengundurkan diri dari jabatan kepresidenan. Aksi protes ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan dalam seminggu terakhir dan sontak menyebabkan reputasi dan popularitas politik Park menurun drastis.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

‘Everglow,’ Lagu Baru Coldplay dengan Suara Muhammad Ali

Penduduk Venesia ‘Dihantui’ Puluhan Juta Wisman