

Jakarta (ANTARA) – Presiden Organisasi Miss Universe Raul Rocha Cantu sedang diselidiki Kejaksaan Agung Meksiko (Fiscalía General de la República/FRG) atas dugaan keterlibatan dalam perdagangan narkoba dan senjata, serta bahan bakar ilegal.
“Informasi penting sedang dikumpulkan yang akan membantu kejaksaan melanjutkan dan memperdalam penyelidikan ini,” kata lembaga tersebut dalam pernyataannya pada Rabu (26/11), seperti dilansir AFP.
Lembaga tersebut menambahkan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 13 orang tersangka. Meski tidak menyebutkan nama individu yang dimaksud, namun media Meksiko melaporkan bahwa Rocha masuk dalam daftar pencarian polisi.
Laporan mengejutkan itu juga diterbitkan oleh surat kabar Meksiko, Reforma, yang muncul hanya beberapa hari setelah ajang Miss Universe berakhir dengan menobatkan Fatima Bosch dari Meksiko sebagai pemenang pada Jumat (21/11), dilansir PEOPLE.
Menurut surat kabar tersebut, FGR menyebut Rocha sebagai tersangka pemimpin jaringan kriminal yang menyelundupkan bahan bakar secara ilegal antara Guatemala dan Meksiko lewat sungai dengan menggunakan perahu.
Pria berkebangsaan Meksiko yang memiliki separuh saham organisasi Miss Universe itu disebut berprofesi sebagai pengusaha sekaligus konsul kehormatan Guatemala di Meksiko.
Baca juga: Fatima Bosch, Miss Universe 2025 yang berprinsip hidup untuk melayani
Dalam surat perintah penangkapan yang diperoleh media Reforma, FGR menyatakan anggota jaringan kriminal yang diduga terkait dengan Rocha memiliki hubungan dengan pejabat pemerintah untuk memuluskan bisnis mereka, termasuk penjualan bahan bakar ilegal, narkoba, serta perdagangan dan penjualan senjata jenis militer dalam jumlah besar.
Pihak berwenang juga mengklaim jaringan yang sama terlibat dalam perolehan senjata api dan menyalurkannya ke kelompok-kelompok kriminal di beberapa negara bagian Meksiko, dilansir Hindustan Times.
Kasus hukum yang dihadapi Rocha menambah deret panjang kontroversi ajang Miss Universe 2025, setelah aksi walkout Fatima Bosch usai mendapatkan penghinaan dari Direktur Miss Universe Thailand Nawat Itsaragrisi, banyaknya juri yang mengundurkan diri, hingga tuduhan soal pengaturan pemenang.
Media lokal juga menuduh Rocha memiliki hubungan bisnis dengan ayah dari Fatima Bosch sehingga dikaitkan dengan penobatan Miss Meksiko itu sebagai pemenang Miss Universe 2025.
Adapun Rocha membeli 50 persen saham kepemilikan Miss Universe dari JKN Global Group melalui perusahaannya, Legacy Holding Group USA, pada tahun 2024.
Baca juga: Juara II dan III Miss Universe, tekun hingga serukan soal pendidikan
Baca juga: Miss Universe Pantai Gading kembalikan mahkota dan gelar juara ke-5
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

