Profil Melliza Xaviera raih 3rd Runner Up Miss International 2025

Jakarta (ANTARA) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Indonesia di ajang kecantikan dunia tahun 2025.

Melliza Xaviera Putri, pemegang gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2025, sukses menempati posisi 3rd Runner Up Miss International 2025 pada malam final yang berlangsung di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Jepang, Kamis (27/11).

Dari total 80 peserta yang berkompetisi, Melliza berhasil melaju ke Top 20 hingga akhirnya mengamankan posisi empat besar.

Dengan performa di atas panggung yang matang, ketenangan saat sesi wawancara, serta advokasinya mengenai kesehatan mental, menjadi salah satu faktor yang membuatnya unggul sepanjang kompetisi.

Latar belakang dan pendidikan Melliza Xaviera

Melliza, yang bernama lengkap Melliza Xaviera Putri Yulian, lahir pada 21 Mei 1999 di Yogyakarta. Namun sejak kecil, Melliza besar di Jakarta Timur.

Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan tumbuh dalam keluarga multikultural, yakni ayahnya bersuku Melayu asal Sumatera, sementara sang ibu berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 21 Jakarta pada 2016, ia sempat berkuliah di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta sebelum pindah ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) pada 2017.

Melliza meraih gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) pada 2021 dengan predikat Cumlaude, lalu menuntaskan pendidikan profesinya dua tahun kemudian dengan gelar dokter (dr.).

Ketertarikannya pada dunia kesehatan tidak lepas dari pengaruh keluarga. Ayah, ibu, dan kakak tertuanya berprofesi sebagai dokter.

Lingkungan keluarganya tersebut mendorong Melliza mengembangkan karier medis, sekaligus memanfaatkan pengetahuannya untuk aktivitas advokasi.

Sejak 2019, ia mendirikan Happiness Project Indonesia, sebuah kampanye yang berfokus pada isu kesehatan mental. Inisiatif ini dijalankan bersama NPO, LSM, pemerintah daerah, dan berbagai program penggalangan dana.

Program tersebut untuk membantu masyarakat mengenali sumber kebahagiaan dan mencapai potensi diri masing-masing.

Hal ini terinspirasi dari pengamatannya sebagai dokter terhadap hubungan erat antara emosi positif dan kesehatan pasien.

Dengan memiliki postur tinggi 174 cm, Melliza memulai perjalanannya di dunia pageant saat terpilih sebagai Wakil III None Jakarta Selatan pada ajang Abang None Jakarta 2019.

Performa apiknya mengantarkan ia menjadi None Jakarta 2019 pada pemilihan tingkat provinsi di Jakarta Convention Center.

Pada 2025, Melliza mengikuti audisi dan seleksi regional di Graha Mustika Ratu untuk mewakili DKI Jakarta pada ajang Puteri Indonesia 2025.

Kemudian, ia dinobatkan sebagai Puteri Indonesia DKI Jakarta 1 2025 dan melaju ke tingkat nasional. Di ajang Puteri Indonesia, Melliza tampil menonjol dan berhasil lolos dari 16 besar hingga empat besar.

Akhirnya, di malam final pada 2 Mei 2025, ia meraih gelar 1st Runner Up Puteri Indonesia 2025 atau Puteri Indonesia Lingkungan 2025.

Selain itu, Melliza juga berhasil memenangkan beberapa penghargaan tambahan lainnya, yakni Best Catwalk, 2nd Runner Up Best in Evening Gown, dan Puteri Indonesia Photogenic.

Keberhasilannya di ajang nasional, telah mengantarkan Melliza ke panggung Miss International 2025.

Di kompetisi tingkat dunia itu, Melliza mendapatkan apresiasi berkat visi humanisnya serta dedikasi terhadap isu kesejahteraan emosional masyarakat.

Berkat konsistensi tersebut, Melliza berhasil meraih posisi 3rd Runner Up Miss Internasional 2025.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian Melliza.

Ia menilai keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa Puteri Indonesia memiliki kualitas tingkat dunia, baik dalam hal kecerdasan, kepribadian, maupun kepedulian terhadap isu kemanusiaan.

Putri Kus berharap capaian Melliza dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.