in

Program Indonesia Pintar Akan Dievaluasi

JAKARTA – Pemerintah akan mengevaluasi efektivitas Program Indonesia Pintar (PIP), terutama dari sisi pemanfaatan bantuan sosial tersebut. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana penerima PIP benar-benar memanfaatkan bantuan sosial ini untuk keperluan sekolah.

“Kami juga ingin tahu sampai di mana dampaknya pada upaya mempertahankan anak dari keluarga tidak mampu agar tetap sekolah dan menggiring anak-anak tidak sekolah untuk masuk ke satuan pendidikan,” kata Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan, Alpha Amirrachman, di Jakarta, Rabu (23/8).

Ia melanjutkan evaluasi ini dilakukan sebagai acuan bagi Kemdikbud untuk melakukan terobosan-terobosan strategis dalam mencapai target-target ini tercapai. Alpha mengatakan, untuk 2017 PIP dialokasikan untuk diberikan kepada 17.927.308 dari seluruh jenjang. “Untuk SD memang terbesar yaitu 10.360.614, sementara SMP 4.369.968, SMA 1.367.599, dan SMK 1.829.167.

Jadi dapat dikatakan bahwa keberhasilan jenjang SD akan sangat menentukan keberhasilan program prioritas Pak Jokowi ini,” ujarnya. Alpha menjelaskan bahwa Kemdikbud menargetkan untuk jenjang SD/SDLB/Paket A dan SMP/SMPLB/Paket B dapat diselesaikan 20 persen di akhir Agustus, serta jenjang SMA/SMALB, Pajet C 70 persen, dan SMK/Kursus 72 persen di akhir bulan yang sama.

Ia menambahkan, jenjang SMA/SMALB/Paket C dan SMK/Kursus proses pencairan dapat tuntas di bulan November, sedangkan untuk SD/ SDLB/Paket A dan SMP/SMPLB/ Paket B dapat diselesaikan di bulan Desember. Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbud, Wowon Widaryat, menambahkan, Kemdikbud melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) menggelar sosialisasi sekaligus percepatan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) secara serentak dalam dua gelombang di 34 kabupaten/ kota pada tanggal 8–11 Agustus 2017 dan di 32 kabupaten/ kota pada tanggal 14–17 Agustus 2017.

Siswa penerima PIP secepatnya segera menerima dananya dengan proses pencairan melalui bank yang sudah ditunjuk yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Kita mendorong agar segera dicairkan sehingga mereka dapat menggunakan manfaat dana PIP untuk keperluan sekolah,” ujar Wowon. Ia menambahkan, sampai saat ini sebanyak 423.235 siswa SD telah mencairkan dana PIP.

Sangat Bermanfaat

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono, mengatakan dengan diterimanya dana bantuan PIP ini, sangat bermanfaat untuk membantu siswa-siswi dalam memenuhi kebutuhan penunjang pendidikan. “Gunakan dengan benar untuk mendukung pendidikan anak-anak ibu, misalnya, membeli buku atau seragam sekolah, jangan sampai dana ini digunakan untuk membeli pulsa,“ ujar Riono.

Sementara itu, di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kepala SDN 1, Mongkonit, berharap bantuan seperti ini akan selalu ada ke depannya untuk membantu siswa/siswi yang berkekurangan. Dia mengharapkan proses pencairan dan pengaktivasian Buku Tabungan SIMPEL selanjutnya selalu lancar di mana pun di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow. cit/E-3

What do you think?

Written by virgo

Lamban Bertindak

Ada Prosedur Ketat dalam Penggunaan Dana Haji