Persiapan Mudik Lebaran – Tol Jakarta–Cikampek Dilakukan “Contra-Flow” pada Waktu Tertentu
JAKARTA – Puncak arus mudik Lebaran tahun 2019 diperkirakan jatuh pada Jumat, 31 Mei 2019 atau H minus 5, sementara puncak arus balik pada 9 Juni atau H plus 3 Lebaran.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, usai rapat Penyelenggaraan Mudik 2019 di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (26/4), mengungkapkan, pada mudik 2019, seluruh jalan tol yang telah dibangun di Pulau Jawa akan dioperasikan hingga ke Probolinggo, Jawa Timur.
Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik pada 2019 akan meningkat 4,4 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, pemerintah melalui Dinas Perhubungan dan Korlantas Polri akan memberi imbauan, baik melalui spanduk maupun penyiaran di media radio.
Dalam rapat tersebut, lanjut Moeldoko, antara lain membahas mengenai kesiapan jalan tol, antisipasi kemacetan, persediaan bahan bakar minyak, tempat peristirahatan, hingga keamanan dan keselamatan pemudik. Diharapkan, perjalanan Lebaran tahun ini diharapkan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Menurut Moeldoko, pemerintah memperhatikan sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas, seperti di jalan Tol Jakarta–Cikampek dan pintu keluar tol Terbanggi Besar di Tol Lampung–Palembang.
Untuk jalur Jakarta–Cikampek, Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polri akan menyiapkan skenario contra-flow pada waktu-waktu tertentu.
Selain itu, petugas juga akan memperhatikan kelancaran lalu lintas di tempat peristirahatan di jalan tol. “Di rest area akan kita tata dengan baik yaitu mengelola mobil-mobil yang keluar-masuk maupun apa yang ada di dalamnya,” ujar Moeldoko.
Moeldoko juga menjelaskan sejumlah UMKM dari luar jalan tol akan diberi tempat untuk menjajakan produknya di rest area.
Pemerintah, lanjut dia, juga akan memberikan informasi panduan kuliner melalui info mudik di internet sehingga pemudik dapat mencicipi makanan khas daerah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan rapat kali ini juga membahas tarif angkutan, khususnya pesawat terbang. “Rapat ini dilakukan agar ada arahan lebih lanjut untuk menekan tarif pesawat terbang yang masih tinggi, meski Kementerian Perhubungan telah menaikkan batas bawah harga tiket.
Sebelumnya, tarif angkutan udara menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi dalam lima bulan terakhir sejak November 2018. Kondisi ini merupakan anomali karena biasanya harga tiket pesawat terbang mengalami kenaikan pada hari libur akhir tahun dan kembali normal dalam periode Januari–Februari.
Tingginya tarif angkutan udara ini diperkirakan terus terjadi hingga menjelang Lebaran karena tingginya permintaan dari masyarakat yang ingin melakukan perjalanan arus mudik.
Pengamanan Pemudik
Sementara itu, Asisten Operasi Polri, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi menjelaskan kepolisian telah merencanakan pengamanan bagi parapemudik. “Kami sudah merencanakan dan sudah dilakukan di tiap-tiap polda pengamanannya. Jadi, baik itu yang berangkat mudik maupun yang pulangnya, kami sudah siapkan pengamanannya,” katanya.
Untuk kelancaran lalu lintas di Tol Cikampek, pemerintah akan menghentikan sementara pekerjaan pembangunan jalan tol layang Cikampek.
Selain itu, petugas akan memberlakukan sistem contra flow pada waktu-waktu tertentu untuk mengurai kepadatan kendaraan mudik. fdl/Ant/E-3