in

“Puncak Kepadatan Angkutan pada 22 dan 24 Desember 2017”

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, soal Persiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru

Tidak ingin terjadi masalah saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah melakukan serangkai persiapan mulai dari menggelar mudik gratis, pengaturan operasional angkutan barang, hingga pengecekan kondisi terminal dan jalan tol.

Untuk mengupas masalah ini, Koran Jakarta mewawancarai Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, di Jakarta, Rabu (20/12).

Persiapan apa yang telah dilakukan dalam mengantisipasi pergerakan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru?

Iya, serangkaian persiapan telah kita lakukan mulai dari pemantauan, penerapan peraturan, hingga bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya agar masa liburan ini tidak ada masalah lagi di bidang transportasi.

Adakah yang baru?

Oh ada. Kami bekerja sama dengan PT Jasa Raharja menggelar mudik gratis dengan jadwal keberangkatan Sabtu (23/12) mendatang. Untuk ini, kami siapkan 50 bus berkapasitas 2.500 orang dan berangkat dari Ancol. Pendaftaran telah dibuka sejak Senin kemarin (11/12) hingga 20 Desember dengan tiga kota tujuan. Solo sebanyak 20 bus, Semarang 15 bus, dan Yogyakarta 15 bus.

Lalu, bagaimana dengan pengaturan angkutan kendaraan barang?

Kami memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas selama periode Nataru liburan mendatang. Oleh karenanya, kami mengeluarkan peraturan untuk mengatur operasional kendaraan angkutan barang, terutama untuk kendaraan dengan sumbu tiga atau lebih.

Aturan ini sama seperti tahun lalu?

Hampir sama dengan tahun sebelumnya, namun di tahun ini pengaturan operasional kendaraan angkutan barang kita berlakukan lebih singkat. Pengaturan operasional angkutan barang dilakukan pada hari Jumat (22/12) pukul 00.00 sampai dengan hari Sabtu (23/12) pukul 24.00. Setelah itu akan kita buka dan akan kita berlakukan kembali pengaturan di hari Jumat (29/12) pukul 00.00 sampai dengan hari Sabtu (30/12) pukul 24.00.

Pembatasan itu di mana saja?

Pembatasan itu di tol Jakarta– Merak, tol Jakarta–Cikampek– Brebes Timur, tol Jakarta–Purbaleunyi, tol Bawen–Salatiga, tol Prof Soedyatmo (tol Bandara dan ruas Jalan Nasional Denpasar– Gilimanuk.

Muatan apa saja yang masih boleh melintas saat pengaturan operasional tersebut?

Kendaraan angkutan barang yang mendapatkan pengecualian dan diperbolehkan melintas adalah bagi kendaraan pengangkut, Bahan Bakar (BBM dan BBG), ternak, barang antaran pos dan uang, dan bahan pokok, seperti beras, terigu, jagung, gula, sayur dan buah-buahan, daging, ikan, minyak goreng, mentega, susu, telur, dan garam.

Prediksi puncak kepadatan kapan terjadi?

Kami memprediksi puncak kepadatan arus lalu lintas angkutan Natal 2017 dan Tahun 2018 diprediksi akan terjadi pada tanggal 22 hingga 24 Desember 2017. Oleh karenanya, kami mengimbau masyarakat untuk mengatur pola perjalanan agar tidak terjebak kemacetan. Kalau bisa mudik lebih awal, sebelum tanggal 22 Desember sudah mudik.

Di mana saja pusat titik kepadatan tersebut?

Berdasarkan data dari Jasa Marga, Kementerian Perhubungan memprediksikan kepadatan akan terjadi di beberapa ruas jalan tol, seperti Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, GT Cengkareng, GT Cileunyi, dan GT Ciawi. 

m zaki alatas/AR-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

BERITAPAGI – Kamis, 21 Desember 2017

7 Macam Jus Ini Bisa Mengobati Radang Sendi