in

Puncak Pato, Wisata Sejarah dan Keindahan Panorama di Bukit Marapalam

Jika kita pergi berkunjung ke tempat wisata puncak kebanyakan puncak yang kita kunjungi hanya dapat melihat keindahan pemandangan dan pohon yang ada di sekitar puncak tersebut. Nah, jika kamu berkunjung ke puncak yang satu ini selain menikmati pemandangan yang indah di kamu juga bisa menikmati wisata sejarah yang ada di Puncak Pato ini.

Wisata Puncak Pato terletak Kecamatan Lintau Buo Utara di Nagari Batu Bulek, Kabupaten Tanah Datar di Propinsi Sumater Barat ini sangat degemari para wisatawan dan masyarakat setempat sejak lama. Di Puncak Pato ini banyak pohon pinus yang menjadikan wisata ini sangat sejuk dengan pemandangan yang sangat menarik.

Kemudian di Puncak ini menyimpan beberapa saksi bisu peristiwa sejarah Minangkabau yang di sebut dengan Sumpah Satiah Bukit Marapalam. Setelah sumpah tersebut maka didirikanlah sebuah monumen bersejarah di puncak bukit Marapalam. Monumen ini adalah bukti dari sejarah dan tanda pengingat peristiwa itu.

Dan jika kamu berkunjung ke Kabupaten Tanah datar maka kamu bisa berkunjung dan menikmati pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk, kemudian kamu juga bisa menikmati dan mengetahui sejarah yang ada di Puncak Pato ini. Karena bukti batu sumpah Patiah Bukit Marapalam ini sangat berpengaruh bagi budaya Minangkabau. Untuk itu artikel ini menjelaskan bagaimana indahnya Puncak Pato sebelum kamu mengunjungi tempat ini sebagai berikut.

Wisata Puncak Pato adalah wisata yang sangat di gemari oleh masyarakat setempat. Tempat wisata ini sudah lama dan selalu ramai di kunjungi di akhir pekan maupun hari biasa, baik anak-anak, remaja, orang tua karena memang unik dan sangat menarik di kunjungi. Dan bagi pasangan muda-mudi sangat banyak mengunjungi tempat ini, karena tempat ini begitu romantis jika anda membawa pasangan.

Puncak ini menawarkan panorama yang indah, pemandangan alam yang sangat luar biasa bisa anda temukan di tempat ini, jika anda berkunjung ke tempat ini maka anda pun akan betah berlama-lama di Puncak ini. Dan di puncak ini anda akan menemukan deretan pohon pinus yang tumbuh menambah indahnya puncak yang berada di Bukik Marapalam ini. Dan wisata Puncak Pato ini juga bersih dari sampah yang berserakan karena tempat ini di kelola dan di bersihkan dengan baik.

Kemudian jika anda berada di atas Puncak ini maka anda akan melihat pemandangan yang sangat luar biasa indahnya. Di antaranya yaitu anda akan melihat pemandangan pemukiman penduduk Kecamatan Sungayang dengan rumah penduduk, hamparan sawah yang indah yang hijau. Dan kemudian jika anda berkunjung ke tempat ini di saat cuaca cerah, maka anda akan melihat

keindahan danau Singkarak walaupun terkadang di tutupi awan.

Bukan itu saja yang dapat anda lihat di Puncak Pato ini, dari atas puncak, kita akan melihat gunung merapi dengan sangat jelas dari atas. Dan kita juga bisa melihat asap yang membumbung tinggi yang di keluarkan gunung Merapi tersebut.

Di Puncak Pato ini udara nya terbilang cukup dingin baik malam, maupun di siang hari, oleh karena itu, warga dan masyarakat memanfaatkan hal ini dengan menanam berbagai sayuran, tanam-tanaman, tanaman tebu dan masyarakat juga banyak yang membuat gula saka. Dan andapun bisa melihat dan menyaksikan proses pembuatan gula saka ini secara langsung dan bahkan andapun bisa menikmatinya kemudian juga bisa membelinya.

Di puncak Pato sendiri adalah tempat sebuah peristiwa sejarah yang sangat berpengaruh besar terhadap budaya adat Minangkabau hingga saat sekarang ini. Karena di Puncak Pato ini adalah tempat pencetus Sumpah Satiah Bukit Marapalam yang mana tempat ini di jadikan saksi agar tercapapainya kesepakatan antara kaum agama dan kaum adat minangkabau.

Yang di capai dalam kesepakatan ini adalah menyatukan antara kaum adat dan kaum agama dan hal ini bukanlah suatu hal yang di pertentangkan, dan pencetusan sebuah sumpah Satiah Bukit Marapalam yang bunyinya adalah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” yang artinya adalah Adat yang di dasarkan kepada agama islam dan syari’at di dasarkan kepada Al-Qur’an dan Hadist. Dan perjanjian ini masih di pegang erat oleh masyarakat Minangkabau hingga saat sekarang ini.

Setelah tercapainya kesepakatan ini, maka untuk itu didirikan tiga buah patung niniak mamak yaitu orang yang di tuakan dalam adat. Atau di sebut juga denganTungku Tigo Sajarangan dalam mengenang sejarah tersebut. Dan ada juga sebuah bangunan yang beratap tingkat dan berundak dan bergonjong seperti khasnya atap rumah adat Munangkabau.

Wisata Puncak Pato ini harus di perhatikan pemerintah setempat, karena di sekitar tempat ini banyaknya sampah yang berserakan, coret-coretan dinding dengan kata yang tidak enak, seperti tidak terurus, wisata ini tercoreng karena hal itu, karena udara yang sejuk dan pemandangan yang luar biasa.

Namun sekarang pemerintah setempat sudah mulai memperbaiki hal tersebut, seperti sudah di bangunnya Musolah, WC, pengecatan ulang dan sampah sudah mulai di bersihkan dan banyak fasilitas lainnya yang akan kita temui di Puncak Pato ini, kemudian jalan menuju Puncak ini sudah di perlebar agar orang yang berkunjung ke tempat ini akan semakin nyaman.

Fasilitas lainnya yang dapat anda temukan di sini adalah banyak nya warga sekitar yang menanam tanaman yang menambah indahnya sekitar Puncak Pato. Di sekitar puncak juga sudah di sediakan tempat duduk bagi anda yang ingin bersantai sambil melihat pemandangan yang indah.

Bagi anda yang ingin berkunjung ke Puncak Pato ini di sarankan agar membawa bekal makanan atau membelinya terlebih dahulu sebelum masuk pintu gerbang Puncak Pato ini, karena di dalam area puncak tidak ada warung atau orang yang menjual makanan. Jika anda ingin mengunjungi wisata Puncak Pato ini cukup dengan membeli karcis dengan harga Rp 5000 per orang. Dan jika hari libur tiba maka biasanya harga masuk akan lebih dari hari biasanya.

lokasi wisata Puncak Pato berada di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara. Dan Kabupaten Tanah Datar. Dan jarak puncak pato dari Kota Batusangkar sekitar 17 Km. Dan bagi anda yang ingin berkunjung ke Puncak Pato agar berhati-hati karena jalan menuju puncak banyak tikungan, akan tetapi jalan ini sangat bagus, dan berhati-hati saat hujan turun karena agak licin dan berjurang.

Dan jika anda ingin mengunjungi wisata Puncak Pato sangat lah mudah, jika anda berada dari Kota Padang, anda harus menuju ke kota batusangkar. Dan setibanya di batusangkar anda dapat melalui jalan ke Sungayang sejauh 15 Km. Di perjalanan anda akan melihat pemandangan yang sangat menarik. Salah satunya banayaknya rumah Gadang di perjalanan yang sudah lama dan masih ada sampai sekarang.

Kemudian kita akan di manjakan oleh pemandangan pesawahan yang luar biasa, pesawahan, rumah. Dan jika anda sudah dekat di Puncak Pato, maka akan melewati jalan yang berliku dan agak sempit. Dan pemandangan yang sangat indah. (**)


What do you think?

Written by virgo

Tersangka Kasus Proyek Jalan di Bengkalis Ditahan

Liga Selancar Dunia akan digelar di G-Land Banyuwangi