Quick Count Mahasiswa Statistik, Irwandi Menang

Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) Universitas Syiah Kuala mengadakan quick count independen perolehan suara calon gubernur dan wakil gubernur Aceh. Quick count dihitung dengan cara mengambil 70 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 9.069 yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.

�Keacakan sampel dilakukan berdasarkan keacakan asal relawan anggota HIMASTA yang bersedia mengumpulkan data dari asal daerah masing-masing (Simple Random Sampling).

Sampel yang digunakan sebanyak 70 TPS yang tersebar “secara acak” di 21 Kab/Kota, dengan margin of error 3,32%, kata Jumila, Ketua Pelaksana quick count dalam konferensi pers di Cut Nun, Banda Aceh, Kamis (16/2/2017).

Hasilnya menunjukkan pasangan calon nomor 6 Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah berada pada peringkat pertama perolehan suara yakni 40,53%. Disusul Muzakkir Manaf-TA Khalid 22,16%, Tarmizi A Karim-Machsalmina Ali 19,18%, Zaini Abdullah-Nasaruddin 7,00%, Zakaria Saman-T Alaidinsyah1,68%, dan Abdullah Puteh-Sayed Mustafa Usab 1,68%.

Jumila menegaskan bahwa quick count ini dilakukan secara independen dan swadaya oleh HIMASTA, bukan titipan dari manapun dan tanpa sponsor dari siapapun. Kegiatan ini sekaligus bagian dari latihan sebagai mahasiswa Statistika.

Katanya, untuk hasil resmi dan final adalah dari real count KIP Aceh, sehingga hasil quick count ini bisa jadi pembanding hasil quick count lainnya, dan hasil real count final nantinya. HIMASTA juga mengumpulkan foto form C1 dari sampel yang ada. Karena itu juga bisa jadi alat verifikasi dan monitoring Pilkada Gubernur Aceh.

Ketua Prodi Statiska Saiful Mahdi, PhD menuturkan kemungkinan ada lembaga survey yang sebenarnya sudah memperoleh hasil quick count. Hanya saja mereka tidak mempublikasikannya karena terikat kontrak dengan partai tertentu. Oleh karena itu, menurutnya, hasil quick count oleh mahasiswa ini perlu dilakukan sebagai hak masyarakat memperoleh informasi.

“95% saya yakin terhadap quic count yang dibuat oleh mahasiswa ini,” tegasnya.

Sebelumnya, banyak yang mendukung hasil survey mahasiswa ini ketika dipublikasikan di media sosial, ada juga yang mencibir. Ia menegaskan bahwa hasil quick count ini berdasarkan data yang diperoleh. Survey ini tidak terikat kontrak dengan pihak manapun, tegasnya.