RASULULLAH SAW, diutus oleh Allah SWT untuk rahmat semesta alam (QS. Al-Ambiya:107). sebagai pemberi kabar gembira (surga) peringatan (neraka). Rasulullah diutus untuk semua bangsa, baik kulit putih maupun kulit hitam, kulit coklat atu sawo matang. “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.(QS. Saba’:28).
Siapapun yang beragama dengan agama Rasulullah, yakni agama Islam mereka akan selamat di dunia dan akhirat, dan siapapun yang kafir dengan agama ini, maka tidak ada jaminan selamat dari siksa Allah.
Pamannya, Abu Thalib manusia yang paling berjasa kepada beliau, namun karena tidak mau masuk Islam Rasulullah tidak mampu menyelamatkannya di hari akhirat kelak. Paman yang lain; Abu lahab juga akan masuk neraka.
Sebaliknya orang yang jauh nasabnya dengan beliau, seperti Salman Al-Farisi dari Persia, Abdullah Bin Salam dari bani Israel, Ummu Aiman dari Habsyi, Najasyi dari Habsyi, mereka masuk Islam dan beriman, maka mereka mendapat jaminan dari Rasulullah sebagai penghuni surga. Islam agama Allah utuk semua mausia. Barang siapa mencari agama selain Islam, maka di akhirat kelak mereka akan merugi. (QS. Ali Imran:85).
Sebagai Nabi penabur rahmat sekalian alam, telah ditegaskan Allah dalam ayat berikut; “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”.(QS.Al-Ambiya’:107). Dalam hadis beliau juga kita jumpai: Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan (kepada semesta alam)(HR: Addarimi, Alhakimi, dan At-tabrani).
Rasulullah SAW sangat memperhatikan hak-hak asasi manusia, hak-hak binatang dan lingkungan hidup. Rasulullah mengharamkan memaki manusia, memaki-maki, merampas hak mereka, menakuti, dan membunuh manusia.
Rasulullah sagat menyangi yang tua, anak-anak yatim, fakir miskin dan kaum zuafa. Rasulullah sangat membenci orang kikir dan sombong, dan sangat menyayangi dan mencintai orang-orang yang mau menolong orang fakir dan miskin.
Rasulullah SAW. Menjadi rahmat bagi makhluk hewan; beliaulah yang melindungi sejumlah binatang. Rasulullah melarang memukul binatang di wajahnya, melarang mengambil anak burung pipit di depan induknya, melarang mengurung kucing sampai kelaparan, melarang menyembelih binatang di depan kawan-kawannya, menganjurkan menyembelih dengan pisau tajam. Rasulullah memuji orang yang memberi minuman anjing yang kehausan.
Rasulullah SAW menyelamatkan lingkungan hidup, dilarang membuang sampai pada sumber mata air, dilarang menebang kayu semberangan, dan dilarang memotong pohon kurma yang masih berbuah.
Rasulullah melarang manusia memaki angin, memaki hujan dan api. Rasulullah memperkenalkan kepada kita, bahwa guruh, Guntur adalah bertasbih kepada Allah SWT. Dan hujan yang turun sebagai rahmat. ***** ( Tgk. H. Ameer Hamzah )