Terbilang sukses mempromosikan keindahan alam dan mengelola menjadi daya tarik kunjungan, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, butuh akses jalan yang lebih lebar. Sebab banyaknya kunjungan masyarakat ke sejumlah tempat di kaki Gunung Sago tersebut sehingga membuat jalan terasa kecil.
Hal itu dibenarkan Wali Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Nofrizal. Pada sejumlah kesempatan, hal tersebut kerap disampaikan wali nagari kepada Pemkab Limapuluh Kota maupun anggota DPRD, agar pelebaran badan jalan menjadi perhatian. Sehingga akses jalan di nagari yang mulai bergeliat dengan wisata ini, bisa menjadi lebih lancar.
“Jalan kita di nagari lebarnya hanya sekitar 4 meter saja, sehingga saat berpapasan dua kendaraan roda empat, salah satu kendaraan harus turun ke bahu jalan. Parahnya jika usai diguyur hujan, bahu jalan akan becek dan licin. Kita berharap minimal bahu jalan bisa dilapisi rabat beton sekitar 1 meter di masing-masing sisi jalan,” harap Nofrizal.
Berada di lereng Gunung Sago dengan hamparan sawah berjenjang dan lahan pertanian di ketinggian 700 hingga 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl), nagari hijau ini memiliki udara dan view yang memesona.
Sehingga usaha-usaha yang beririsan dengan wisata tumbuh menggeliat. Berada di sudut nagari mendekati kaki gunung, sebuah penginapan berkonsep Glamor Camping (Glamping) tersedia di tempat ini, penginapan sejenis homestay dan rumah warga juga tersedia.
Belum lagi cafe-cafe kekinian yang digandrungi anak-anak muda juga mengundang para tamu. Bahkan bagi pecinta alam terbuka, lokasi camping ground juga bisa dinikmati.
Ada Kafe Bumi Sikabu dengan pesona alam persawahan misalnya, ada juga Sawah Lenggek dengan menu khasnya, kemudian Folka dengan daya tarik hutan Pinusnya yang dikembangkan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Sitapa dengan pengelolaan oleh sejumlah anak-anak muda kreatif. Juga ada green house budidaya Melon, hingga Kayu Kolek dengan pesona yang alami.
“Jalan di Nagari Sitapa tak lagi mencukupi untuk menampung kunjungan, banyak kendaraan berseliweran. Bahkan sempat macet saat libur lebaran lalu. Kita berharap jalan bisa dibangun lebih lebar lagi,” sebut Arif, salah seorang warga nagari. (fdl)