Ramli Taeb (60) satu dari empat korban pembacokan di Desa Krueng Meusagob, Simpang Mamplam, Bireuen, Sabtu (23/7/2022) kemarin, harus dirujuk ke Banda Aceh.
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
PROHABA.CO, BIREUEN – Ramli Taeb (60) satu dari empat korban pembacokan di Desa Krueng Meusagob, Simpang Mamplam, Bireuen, Sabtu (23/7/2022) kemarin, harus dirujuk ke Banda Aceh.
Ramli Taeb (sebelumnya tertulis Ramli Thaib) itu mengalami luka paling serius di kepala setelah dibacok oleh JM (60) warga satu gampong dengan korban.
Bahkan pelaku JM merupakan saudara dekat korban, karena antara Ramli Taeb dan ayah tersangka JM, adik abang.
Pembacokan itu pun dipicu oleh masalah lembu, demikian informasi yang diterima Serambinews.com, pasca pembacokan itu terjadi.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Ramli Taeb yang sebelumnya dirawat di RSUD dr Fauziah BIreuen, harus dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh, pada Minggu (24/07/2022) dini hari.
Tujuan dirujuk ke Banda Aceh agar mendapat penanganan yang lebih intensif dan maksimal.
Baca juga: Heboh! Tiga Korban dalam Satu Keluarga Dibacok Menggunakan Parang di Simpang Mamplam Bireuen
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani MKes kepada Serambinews.com, Minggu (24/07/2022) mengatakan, ada empat korban luka bacok satu keluarga dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen, yaitu Ramli Taeb (60) dan istrinya Syamsina (50) serta dua anak mereka.
“Korban Ramli Taeb karena mengalami luka bacok yang cukup berat harus dirujuk ke Banda Aceh, setelah sebelumnya ditangani di IGD RSUD dr Fauziah,” sebutnya.