Bagi kalangan guru madrasah, Fasilitator Daerah yang lebih dikenal dengan Fasda mungkin sudah tidak asing lagi. Ini karena tidak sembarang yang diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman untuk menimba ilmu di sana.
Tapi bagi guru MTsN 1 Padang, ajang tersebut, boleh dikatakan adalah hal yang sudah biasa. Karena, guru-guru MTsN 1 Padang tidak hanya pernah tampil sebagai peserta pada kesempatan itu, namun juga diberi kesempatan sebagai narasumber di ajang Refreshment Fasda Jenjang MTs Zona 2.
Setidaknya, ini menandakan jika pada umumnya guru-guru MTsN 1 Padang tersebut memiliki skill yang mumpuni dan mampu bersaing di tingkat nasional. Seperti halnya Novi Yarli, salah seorang guru MTsN 1 Kota Padang.
Di mana, guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tersebut, didaulat menjadi narasumber Offline Refreshment Fasilitator Daerah jenjang MTs Zona 2 Mata Pelajaran IPA di Hotel Rooms Inc, Jalan Pemuda Nomor 150 Sekayu, Semarang, Jawa Tengah pada 7-10 September lalu.
Kegiatan tersebut digelar oleh Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru MTs Zona 2 yang berasal dari Provinsi Jatim, Jateng, D.I. Yogjakarta, NTB, NTT, Kalsel, Kalbar, Kaltim, Gorontalo, Sulsel, dan Sulteng.
Sebelum berangkat terlebih dahulu Novi dilepas secara resmi oleh Kepala MTsN 1 Padang, Isrizal didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU), Suhelri dan dua Fasilitator Daerah Erina Erlis dan Rusyda Masyhudi di ruangan kerjanya, Rabu (6/9).
Kepala Madrasah Isrizal merasa bersyukur, bangga dan senang gurunya ditunjuk sebagai Narasmber ditingkat nasional dan ini kebanggaan semua warga MTsN 1 Kota Padang. Isrizal berpesan kepada Novi teruslah berbagi ilmu, berkarya, berinovasi, berkreasi, tingkatkan terus kompetensi, dan keprofesionalan seorang Fasprov.
Guna untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pembelajaran agar tujuan pendidikan nasional bisa tercapai menurut mestinya. Isrizal menambahkan, pembelajaran digital semakin menggantikan metode pendidikan tradisional setiap hari.
Dengan betapa cepatnya ruang kelas berubah dan itu juga beriringan dengan cepatnya siswa meng-update kemajuan tersebut. Maka Fasprov jawaban untuk mengembangkan teknis penyajian pembelajaran berbasis digital di kelas.
Fasprov bisa menularkan kepada teman sejawat tentang teknik pengajaran dan pembelajaran yang lebih baru berdasarkan alat dan teknologi pembelajaran digital. Novi Yarli mengucapkan terima kasih kepada Kepala Madrasah atas motivasi dan support yang diberikan dan ini menjadi pendorong dan penguat baginya untuk melaksanakan amanah sebagai Fasprov dan sebagai Narasumber Ofline Refreshment Fasda jenjang MTs Zona 2.
Novi mengatakan bahwa Refresment kali ini lebih menekankan kepada perbaikan proses pembelajaran di kelas melalui penerapan model yang sesuai dengan karakteristik Mapel IPA, Discovery Learning (DL), Problem Based Learning (PBL) dan Projec Based Learning (PjBL), serta melalukan bedah modul PKB itu sendiri terkait aktualisasi program Block Grant.
Novi Yarli yang lulus seleksi Fasprov tahap 1 Tahun 2020 itu menambahkan, bahwa kegiatan Fasprov ini didanai Bank Dunia melalui dana Block Grant melalui program MEQR. Momen ini menjadi kesempatan emas bagi guru untuk belajar dan update terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (***)