BUKITTINGGI,METRO–Penjahat spesialis copet yang kerap beraksi di dalam mobil angkutan kota (angkot) dengan sasaran Handphone (Hp) milik para penumpang, diringkus Tim Opsnal Satreskrim Polresta Bukittinggi saat sedang nongkrong di kawasan Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Kamis malam ( 24/11).
Parahnya, pelaku berinisial TS (38) ini ternyata merupakan residivis yang sudah beberapa kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama. Bahkan, saat digeledah, petugas menemukan satu unit Hp di dalam saku celananya yang merupakan hasil pencopetan.
Plt Kapolresta Bukittinggi AKBP Wahyuni Sri Lestarimelalui Ps Kasat Reskrim AKP Fetrizal mengatakan, penangkapan terhadap pelaku TS berawal dari adanya laporan korban yang mengaku kehilangan Hp saat menumpangi mobil angkot dari Candung menuju Aur Kuning.
“Korban ketika itu menumpangi mobil angkot dan ada pelaku di dalam. Setelah pelaku turun dari angkot, korban baru tersadar jika Hp miliknya sudah raib. Karena tak terima atas kerugian yang ditanggungnya, korban pun melapor pada Minggu (6/11) lalu,” ungkap AKP Fetrizal, Jumat (25/11).
Ditambahkan AKP Fetrizal, menindaklanjuti laporan dari korban, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan hingga didapatkanlah informasi jika dalang dari aksi pencopetan dalam angkot itu merupakan pelaku TS.
“Setelah itu, tim bergerak melacak keberadaan pelaku dan ditemukanlah pelaku sedang duduk santai di sebuah warung di kawasan Pasar Bawah. Tim pun langsung menangkap pelaku tanpa perlawanan,” ujar AKP Fetrizal.
AKP Fetrizal menuturkan, saat ditangkap, pelaku sempat mengelak tuduhan jika ia mencopet. Namun, petugas kemudian melakukan penggeledahan badan terhadap pelaku dan ditemukanlah satu unit Hp dalam saku celananya.
“Ketika dicek, ternyata nomor emai Hp itu sesuai dengan Hp milik korban. Saat itu juga pelaku bersama barang bukti dibawa ke Mapolresta Bukittinggi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan,” kata AKP Fetrizal.
Selain itu, dikatakan AKP Fetrizal, dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan residivis atas kasus yang sama dan sudah beberapa kali masuk penjara.
“Pelaku menjalankan aksinya seorang diri. Dia memanfaatkan kelengahan para korban penumpang angkot . Yang menjadi sasarannya yaitu Hp, dompet dan barang berharga lainnya,” tutupnya. (pry)