Rangkaian kegiatan reuni 40 tahun alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas angkatan tahun 1983 berlangsung unik dan berbeda. Kegiatan diwarnai rangkaian kegiatan wisata dan pagelaran budaya sebagai bentuk dukungan terhadap industri pariwisata di Sumbar.
Kegiatan Reuni berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Jumat (3/2) hingga Minggu (5/2). Pada awal kegiatan yang diselenggarakan pada hari Jumat. Dalam reuni tersebut para alumni angkata 83 mendatangi aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand guna memberikan wejangan serta berbagi pengalaman kepada para mahasiswa yang masih aktif dalam kegiatan perkuliahan.
Tidak lupa juga bersilaturahmi dengan seluruh tenaga pengajar dan pimpinan fakultas sebagai bentuk dukungan serta sinergritas antara alumni dan fakultas.
Pada kesempatan itu Dekan FEB Unand Efa Yonnedi mengatakan kegiatan ini sangat positif bagi para mahasiswa yang masih berkuliah. Ia menyebutkan berbagai strategi dari para senior mereka yang telah sukses dapat menjadi batu lonjakan sekaligus sebuah jalan menuju kesuksesan nantinya.
“Majunya sebuah fakultas dapat dilihat dari suksesnya alumni, suksesnya mahasiswa dan suksesnya para dosen. Dengan kedatangan para alumni untuk membangun kolaborasi untuk memajukan fakultas ke depannya,” katanya.
Ia juga mengharapkan dengan kehadiran para alumni dapat memperkuat sinergi dan kerja sama serta kolaborasi almamater. Sehingga para alumni dapat menjadi jembatan fakultas dengan dunia kerja serta industri. Ada efek timbal balik bagi kemajuan fakultas ke depannya.
Di hari kedua para alumni angkatan 83 kunjungan wisata ke Kota Pariaman menggunakan Kereta Api Sibinuang dengan tujuan akhir stasiun Gandoriah. Dalam perjalanan tersebut para alumni mengenakan busana tradisional Minangkabau sebagai bentuk dukungan pelestarian budaya dan wisata.
Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia Reuni Akbar angkatan 83 Raseno Arya mengatakan kegiatan kali ini dibuat sedikit berbeda dengan reuni sebelumnya. Ia yang juga sebagai ketua Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023 mengatakan, tahun kunjungan wisata 2023 merupakan momen tepat mengajak dan memperkenalkan budaya dan destinasi wisata Sumbar kepada masyarakat dalam dan luar negeri.
Usai perjalanan menggunakan kereta api sesampainya di Kota Pariaman, rombongan langsung diajak berwisata ke beberapa destinasi wisata di Kota Pariaman. Salah satunya menuju Rumah Tabuik yang identik dengan patung tabuik di bagian depannya.
Usai dari rumah tabuik rombongan bergerak menuju lokasi Kampung tematik Apar, sebuah hamparan hutan mangrove yang begitu indah dan instragamebel yang sempat hits dan masih banyak dikunjungi wisatawan hingga sekarang.
Usai berkunjung ke Kampung Tematik Apar, rombongan menuju Pantai Gandoriah guna menyaksikan persembahan tarian dari sangar yang ada di kota Pariaman. Dibuka dengan lagu Pariaman, para alumni langsung disajikan tarian Tabuik yang begitu energik dan ceria.
Lalu pada bagian penutup para alumni menyaksikan tarian khas sumbar yang sudah terkenal se Indonesia yakni tari piring. Pada saat menarikan tari piring tersebut para penari menunjukan atraksi yang berbahaya namun sayang untuk dilewatkan. Hingga akhir kegiatan para alumni cukup puas dengan kegiatan tersebut.
Selain itu Raseno mengatakan kegiatan ini juga sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi antara seluruh para alumni, fakultas dan mahasiswa di 40 tahun reuni akbar angkatan 83 Fakultas Ekonomi Unand.
“Dengan banyaknya alumni yang telah sukses baik di swasta maupun pemerintah. Kita berharap agar dapat terus bersinergi serta memberikan kontribusi serta mendukung perkembangan fakultas,” ucapnya
Sementara itu ketua alumni FE Unand angkatan 83 Endrizanof berharap agar usai kegiatan ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi antar alumni kedepannya. “Di 40 tahun angkatan 83 FE Unand tentunya bukan waktu yang sebentar. Pada momen ini semoga kita dapat terus menjaga kekompakan serta silaturahmi sambil mengenang masa lalu dan merencanakan bagaimana ke depannya FE Unand angkatan 83,” tutupnya.(cr1)