Acara Dihadiri Berbagai Agama
BATAM – Jelang penghujung tahun 2016 ini, ribuan umat beragama di Batam, menggelar doa bersama. Tidak hanya umat muslim, umat kristen Kota Batam juga menggelar doa bersama, di Batam Centre. Untuk umat muslim Batam, menggelar doa bersama di Masjid Agung dan umat kristen dan katolik di kantor Wali Kota Batam.
Kegiatan yang digelar untuk doa keselamatan bangsa dan negara itu digelar, Jumat (25/11). Di Masjid Agung Batam Centre, hadir pada kesempatan itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian, Wali Kota Batam, HM Rudi, Danrem033 Wira Pratama Brigjen Infanteri Fachri, FKPD Kota Batam, tokoh ulama, prajurit TNI-Polri, masyarakat.
Disampaikan maklumat yang dikeluarkan Kapolda Kepri, Sam Budigusdian, yang diterbitkan 21 November 2016. Menurut Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, masyarakat yang hadir cukup ramai, sebagai bentuk dukungan atas kehidupan berbangsa yang nyaman.
”Ini menjadi ajang silaturahmi dan gotong royong kita. Mempererat persatuan. Mungkin ini akan digelar rutin,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Nurdin juga mengimbau umat islam untuk tidak ke Jakarta pada 2 Desember 2016 mendatang. Diminta warga untuk mewaspadai, kegiatan diboncengi kepentingan pihak tertentu.
”Serahkan saja semuanya kepada penegak hukum. Saya khawatir niat baik masyarakat di bonceng oleh kepentingan,” harap Nurdin.
Sementara Kapolda Kepri Brigjen Sam Budi Gusdian mengatakan, doa bersama ini dalam rangka silaturahmi. Mendoakan bangsa dan mengingatkan kita semua saudara dalam bingkai NKRI.
”Kita menginginkan bangsa ini tidak terpecah belah. Kita membulatkan tekad, kalau hari ini kita berdoa untuk keutuhan NKRI,” jelasnya.
Sam meminta agar semua yang hadir, menyebarkan informasi kepada khalayak terkait maklumat yang dikeluarkan Kapolda. Maklumat terkait larangan ketika menyampaikan pendapat di muka umum, untuk menghindarkan perbuatan yang merugikan masyarakat.
”Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, diharapkan berperan aktif menginformasikan hal ini ke masyarakat,” kata Sam.
Diingatkan, dinamika kasus yang terjadi dan berkembang di Jakarta hendaknya dapat didudukkan sebagai kasus hukum untuk dikawal bersama. Jangan sampai permasalahan tersebut melebar ke permasalaha lain.
”Sekalipun terduga beragama non muslim dan keturunan non pribumi. Jangan disangkutpautkan masalah ini sehingga NKRI tetap utuh,” pesannya.
Pernyataan senada disampaikan Komandan Resor Militer 033/Wira Pratama, Kolonel Inf Fachri mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk menyatukan hati seluruh elemen bangsa. Karena kita tidak rela bila ada yang berniat memecah belah bangsa NKRI.
”Jumat adalah penghulunya hari. Hari yang baik ini kita berkumpul tidak lepas dari izin Allah SWT. Mari kita doa bersama agar membawa berkah, hikmah bagi bangsa dan negara ini,” ujarnya.(mbb)