in

Rizieq Muncul di Reuni Aksi 212

Anies Ajak Doakan Presiden agar Amanah

Ribuan kaum muslim memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) saat aksi Reuni Aksi 212, kemarin. Tokoh yang ditunggu-tunggu dalam aksi itu akhirnya muncul. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab hadir secara ‘virtual’. Rizieq Shihab menyapa para peserta aksi lewat video teleconference dari Mekkah, Arab Saudi.

Dalam orasinya, Rizieq Shihab menyampaikan seputar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariah. Dengan gaya bicaranya yang berapi-api, Rizieq Shihab menegaskan konsep NKRI bersyariah tak bakal menghilangkan Bhinneka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara.

“Bahwa NKRI bersyariah ingin menghilangkan kebhinekaan itu fitnah, dusta, dan bohong oleh mereka-mereka yang antisyariat Islam,” katanya yang langsung disambut pekik takbir dari peserta reuni.

Dia menuturkan, NKRI bersyariah justru menjaga persatuan Indonesia serta mengedepankan musyawarah, sehingga dapat melindungi semua agama dari penistaan dan pelecehan.

“NKRI bersyariah melindungi umat Islam dari segala produk yang haram, baik makanan dan minuman serta obat-obatan. NKRI bersyariah mencintai ulama, bukan mengkriminalisasi atau memperlakukannya seperti teroris,” ucap Rizieq Shihab.

Dia juga menjamin ketika NKRI bersyariah diterapkan, negara bisa terhindar dari praktik pelanggaran hukum seperti korupsi, judi, narkoba, pornografi, prostitusi, dan anti-LGBT.

“Dengan demikian, jelas NKRI bersyariah tidak perlu dicurigai, jangan lagi isukan atau memfitnah. Karena NKRI bersyariah berdasarkan UUD yang asli,” tegas Rizieq.

Dalam Reuni Aksi 212, turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Amien Rais, Aunur Rofiq Lil Firdaus alias Opick, Ahmad Dhani, hingga Limbad. Tampak juga Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma’arif, Panglima FPI Munarman, Habib Novel Bamukmin, Muhammad Al Khattath, Misbahul Anam, dan Buni Yani.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak ribuan alumni 212 yang hadir untuk dapat mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Saya ingin saudara-saudara yang di sini mendoakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, semoga menjadi pemimpin yang amanah dan bisa menyejahterakan semua rakyatnya,” kata Anies kepada ratusan ribu orang alumni 212 di kawasan Monas.

Selain itu, Anies juga meminta para alumni 212 untuk turut mendoakan pejabat negara seperti Kapolri, Panglima TNI, Anggota MPR dan DPR, agar semua amanah dalam menjalankan kinerjanya untuk masyarakat. “Tidak lupa mendoakan yudikatif karena ada beban keadilan di pundaknya,” pinta Anies.

Menurut Anies, kegiatan massa 212 dapat memberikan makna kepada Indonesia, lantaran ada ratusan ribu orang berkumpul dengan kedamaian, nyaman, dan aman. “Jadi ayo kita tunjukkan kepada dunia, bahwa di ibu kota ada ribuan orang berkumpul menghadirkan kedamaian,” pungkasnya.

Tidak Jatuhkan NKRI
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menuturkan, terbentuknya negara Indonesia dan direbutnya kemerdekaan dari tangan penjajah atas berkat serta bantuan para alim ulama. Menurutnya, orang tak paham sejarah bangsa jika menilai aksi bela Islam dalam reuni 212 dianggap sebagai upaya menjatuhkan NKRI dan melengserkan pemerintah yang tengah berkuasa. “Jadi kalau ada masih curiga upaya menjatuhkan NKRI. Berarti tidak ngerti sejarah,” tegasnya.

Fadli juga meminta pemerintah tidak perlu khawatir aksi reuni ini. Lantaran, aksi tersebut upaya mempersatukan umat Islam. “Kekuasaan pasti berganti, tidak ada kekuasaan yang permanen, kalau keadilan tidak bisa ditegakkan. Karena itu junjung tinggi persatuan, saya yakin umat Islam cinta pada persatuan,” jelasnya. Politisi Gerindra ini mengatakan kegiatan reuni akbar 212 dan Maulid Nabi ini dijamin oleh Undang-Undang. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Emma Ingatkan Pentingnya Empat Pilar

Keberadaan Rumah Gadang di Ranah Minang